KUMPULAN MAKALAH : Makalah Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Saturday, August 12, 2023

Makalah Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang tiada henti. Dengan izin-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Kerajaan Tarumanegara." Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia pada masa pra-Islam.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan pengajar yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini. Dukungan dan bantuan dari teman-teman juga tidak terlupakan, yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga makalah ini dapat berkembang dengan baik.

Makalah ini berisi penjelasan tentang berdirinya, struktur pemerintahan, kejayaan, dan kemunduran Kerajaan Tarumanegara. Melalui penelusuran sumber-sumber sejarah dan arkeologi, kami berusaha menyajikan informasi yang akurat dan obyektif mengenai masa lalu bangsa Indonesia.

Tentunya, makalah ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima kritik dan saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang Kerajaan Tarumanegara dan peranannya dalam sejarah Indonesia. Semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca dan dapat turut memperkaya apresiasi terhadap warisan budaya nenek moyang kita.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat dan menjadi kontribusi kecil kami dalam mengenal dan melestarikan sejarah dan kebudayaan Indonesia. Selamat membaca!

 

 

Penulis

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

BAB I. 1

PENDAHULUAN.. 1

A. Latar Belakang. 1

B. Rumusan Masalah. 1

C. Tujuan. 1

BAB II. 2

PEMBAHASAN.. 2

A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara. 2

B. Struktur Pemerintahan Kerajaan Tarumanegara. 3

C. Budaya Kerajaan Tarumanegara. 5

D. Kejayaan Dan Kemunduran Kerajaan Tarumanegara. 6

BAB III. 9

PENUTUP.. 9

A. Kesimpulan. 9

DAFTAR PUSTAKA.. 10

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan kuno yang pernah berdiri di wilayah Indonesia. Kerajaan ini memiliki keunikan tersendiri karena berada pada jalur perdagangan strategis dan memiliki pengaruh budaya yang kuat dari India. Meskipun telah lama punah, tetapi warisan sejarah dan budayanya tetap menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia.

 

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, beberapa pertanyaan utama yang akan dijawab adalah:

1.      Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara?

2.      Bagaimana struktur pemerintahan yang dianut oleh Kerajaan Tarumanegara?

3.      Apa saja ciri khas budaya Kerajaan Tarumanegara?

4.      Bagaimana masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara?

5.      Apa yang menyebabkan kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Tarumanegara?

 

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah:

1.      Memahami sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara serta perkembangan dan penyebarannya.

2.      Mempelajari struktur pemerintahan dan sistem politik yang dianut oleh Kerajaan Tarumanegara.

3.      Mengetahui ciri-ciri budaya dan pengaruh budaya India pada Kerajaan Tarumanegara.

4.      Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kejayaan Kerajaan Tarumanegara.

5.      Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Tarumanegara.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

1.      Asal Usul dan Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Asal usul berdirinya Kerajaan Tarumanegara masih menjadi perdebatan di kalangan para sejarawan dan ahli arkeologi. Namun, berdasarkan penelitian dan temuan prasasti, kerajaan ini diyakini berdiri pada abad ke-4 Masehi atau sekitar abad ke-5 Masehi.

Prasasti-prasasti yang ditemukan memberikan informasi tentang beberapa raja yang memerintah dalam dinasti Tarumanegara. Salah satunya adalah Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Ciaruteun, Bogor, yang menyebutkan nama-nama raja Tarumanegara dan menceritakan mengenai pemberian wilayah persembahan kepada penguasa tertentu.

 

2.      Tokoh Penting dalam Pembentukan Kerajaan Tarumanegara

Tokoh-tokoh penting dalam pembentukan Kerajaan Tarumanegara masih belum sepenuhnya terungkap. Namun, beberapa nama raja yang tercatat dalam prasasti memberikan gambaran tentang pemimpin-pemimpin yang memerintah pada masa itu.

Salah satu nama yang disebutkan dalam Prasasti Tugu adalah Raja Purnawarman. Raja Purnawarman dianggap sebagai tokoh yang berperan penting dalam memperkuat dan mengembangkan Kerajaan Tarumanegara. Ia dikenal sebagai raja yang bijaksana dan berhasil menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga.

 

3.      Perkembangan dan Perluasan Kerajaan Tarumanegara

Di bawah kepemimpinan Raja Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara mengalami perkembangan yang pesat. Peningkatan perdagangan dan pertanian menjadi salah satu faktor utama yang memperkuat kestabilan dan kekayaan kerajaan. Sungai Tarum yang menjadi nama kerajaan, menjadi jalur perdagangan utama yang menghubungkan wilayah pedalaman dengan pelabuhan-pelabuhan pesisir.

 

Pada masa ini, pengaruh budaya India mulai masuk ke Kerajaan Tarumanegara, terutama melalui jalur perdagangan yang aktif. Hal ini tercermin dalam temuan artefak dan arca-arca yang menggambarkan unsur-unsur agama Hindu di wilayah ini.

 

4.      Hubungan dengan Kerajaan Lain

Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Srivijaya. Perdagangan melalui jalur sungai dan jalur laut menjadi penghubung utama dalam pertukaran budaya dan barang-barang perdagangan.

 

B. Struktur Pemerintahan Kerajaan Tarumanegara

1.      Sistem Pemerintahan Monarki

Kerajaan Tarumanegara diperintah oleh sistem pemerintahan monarki atau kerajaan, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan seorang raja. Raja merupakan pemimpin otoritatif yang memegang peran sentral dalam mengatur dan mengendalikan pemerintahan serta menetapkan kebijakan-kebijakan kerajaan. Posisi raja dianggap sakral, dan dalam pandangan masyarakat, raja memiliki legitimasi dari dewa atau keturunan dewa, sehingga keputusan dan tindakan raja dianggap memiliki keberkahan dan keabsahan.

 

2.      Raja Tarumanegara

Nama-nama raja dalam dinasti Tarumanegara ditemukan dalam beberapa prasasti yang telah ditemukan, seperti Prasasti Tugu. Salah satu raja yang tercatat dalam prasasti tersebut adalah Raja Purnawarman, yang dianggap sebagai tokoh penting dalam memperkuat dan mengembangkan Kerajaan Tarumanegara.

Raja Purnawarman dikenal sebagai seorang penguasa yang bijaksana dan berkepribadian kuat. Ia mampu menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan berhasil memperkuat perdagangan serta keamanan kerajaan. Kebijakan dan kepemimpinannya dianggap mampu membawa kerajaan pada masa kejayaannya.

 

3.      Struktur Pemerintahan dan Pejabat Istana

Selain raja, struktur pemerintahan Kerajaan Tarumanegara juga melibatkan para bangsawan dan pejabat istana yang membantu dalam mengatur pemerintahan sehari-hari. Beberapa pejabat istana yang berperan penting dalam pemerintahan kerajaan adalah:

Mahamantri: Merupakan jabatan yang setara dengan perdana menteri. Mahamantri bertanggung jawab membantu raja dalam mengambil keputusan strategis dan mengatur administrasi pemerintahan.

Rakryan Mahamantri: Merupakan pejabat yang bertanggung jawab dalam mengawasi keamanan kerajaan dan angkatan bersenjata.

Senapati: Jabatan militer tertinggi dalam kerajaan. Senapati bertanggung jawab atas kekuatan militer dan pertahanan kerajaan.

Dharmmadhyaksa: Merupakan pejabat yang mengawasi bidang keagamaan dan kepatuhan terhadap hukum dan etika kerajaan.

Penghulu: Pejabat yang bertanggung jawab atas administrasi daerah dan pengumpulan pajak.

Struktur pemerintahan ini membantu raja dalam mengendalikan berbagai aspek pemerintahan, termasuk urusan militer, agama, keuangan, dan administrasi. Peran dan posisi pejabat istana ini berada di bawah kekuasaan raja, sehingga segala keputusan dan kebijakan akhir tetap berada di tangan sang raja.

 

4.      Penyebaran Prasasti dan Pengaruh Pemerintahan

Prasasti-prasasti yang ditemukan memberikan informasi tentang struktur pemerintahan dan pengaruh Kerajaan Tarumanegara di wilayahnya. Penyebaran prasasti-prasasti ini menunjukkan bahwa kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang luas, yang mencakup sebagian besar Jawa Barat dan Banten saat ini. Pengaruh pemerintahan dan budaya Tarumanegara juga terlihat melalui temuan-temuan arkeologi yang mencerminkan adanya pengaruh Hindu India dalam budaya dan agama masyarakatnya.

 

C. Budaya Kerajaan Tarumanegara

1.      Agama dan Kepercayaan

Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan kuno di Indonesia yang dipengaruhi oleh agama Hindu. Pengaruh agama Hindu tersebut dapat dilihat dari temuan-temuan arkeologi, seperti arca-arca dewa dan dewi Hindu, serta prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta, bahasa yang umum digunakan dalam teks-teks agama Hindu.

Dalam kehidupan masyarakat Tarumanegara, agama Hindu memainkan peran yang sangat penting. Upacara keagamaan, pemujaan dewa-dewi, dan ritual-ritual keagamaan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Raja dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dengan para dewa, dan dalam beberapa prasasti, raja diklaim sebagai inkarnasi dewa tertentu.

Selain agama Hindu, kemungkinan ada juga kepercayaan-kepercayaan lokal atau asli yang masih dipertahankan dalam kehidupan masyarakat Tarumanegara. Namun, bukti arkeologi dan prasasti yang terbatas membuat informasi tentang kepercayaan asli tersebut kurang jelas.

 

2.      Pengaruh Budaya India

Pengaruh budaya India sangat kentara dalam kehidupan masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Dengan jalur perdagangan yang strategis, banyak barang-barang, gagasan, dan ajaran dari India yang masuk ke wilayah ini. Pengaruh tersebut tercermin dalam seni, arsitektur, dan bahasa yang berkembang pada masa tersebut.

Seni dan Arsitektur: Temuan-temuan arkeologi, seperti arca-arca, patung-patung, dan relief-relief, menunjukkan pengaruh kuat seni India dalam karya seni Tarumanegara. Banyak dari artefak-artefak ini menggambarkan dewa-dewi Hindu dan adegan-adegan mitologi.

Bahasa Sanskerta: Bahasa Sanskerta digunakan dalam beberapa prasasti yang ditemukan dari masa Kerajaan Tarumanegara. Penggunaan bahasa Sanskerta menunjukkan adanya pengaruh budaya dan agama India yang kuat dalam komunikasi dan penulisan di kerajaan ini.

 

3.      Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Tarumanegara didukung oleh sistem pemerintahan yang kuat. Struktur pemerintahan monarki dan peran sentral raja mempengaruhi struktur sosial dan hierarki masyarakat. Raja dan bangsawan menduduki posisi teratas dalam hierarki sosial, diikuti oleh para pejabat istana dan golongan kaum bangsawan. Sedangkan rakyat jelata berada di tingkat bawah.

Budaya Tarumanegara juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Seni dan kerajinan tangan, seperti ukiran dan seni logam, merupakan bagian dari kebudayaan khas Tarumanegara. Perdagangan yang berkembang juga mempengaruhi budaya kerajaan ini karena adanya interaksi dengan budaya-budaya asing.

 

4.      Akhir Kejayaan dan Pengaruh Jangka Panjang

Pada abad ke-7 Masehi, Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran. Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran ini antara lain konflik internal, ancaman dari kerajaan tetangga, serta perubahan arah jalur perdagangan.

Meskipun telah mengalami keruntuhan, pengaruh budaya dan agama India dari masa Kerajaan Tarumanegara tetap bertahan dan berlanjut ke masa-masa berikutnya. Pengaruh Hindu, bahasa Sanskerta, dan seni India tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia hingga saat ini.

 

D. Kejayaan Dan Kemunduran Kerajaan Tarumanegara

1.      Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaannya pada abad ke-5 hingga awal abad ke-7 Masehi. Pada masa ini, kerajaan ini berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan menjadi salah satu pusat perdagangan dan kebudayaan di wilayah Jawa Barat dan Banten.

 

2.      Perdagangan dan Ekonomi

Kerajaan Tarumanegara terletak pada jalur perdagangan yang strategis, yaitu jalur sungai Citarum dan Ciujung. Jalur perdagangan ini menghubungkan wilayah pedalaman dengan pelabuhan-pelabuhan di pesisir. Perdagangan yang berkembang pesat membawa keuntungan besar bagi kerajaan, sehingga ekonomi kerajaan meningkat dengan pesat.

 

3.      Peninggalan Arkeologi

Banyak peninggalan arkeologi dari masa kejayaan Tarumanegara yang memberikan bukti kebesaran dan kemakmuran kerajaan. Arca-arca dan prasasti yang ditemukan menunjukkan tingginya tingkat seni dan keagamaan pada masa itu. Peninggalan-peninggalan ini juga mencerminkan adanya pengaruh budaya Hindu India yang kuat.

 

4.      Sistem Pemerintahan yang Efektif

Sistem pemerintahan monarki dengan peran sentral raja dan dukungan pejabat istana membantu menjaga stabilitas dan efektivitas pemerintahan. Raja Purnawarman, sebagai salah satu raja terkenal dari dinasti Tarumanegara, dianggap berhasil memperkuat kekuasaan dan mengatur pemerintahan dengan bijaksana, sehingga membawa kerajaan pada puncak kejayaannya.

 

5.      Faktor Kemunduran dan Keruntuhan

Kemunduran Kerajaan Tarumanegara dimulai pada abad ke-7 Masehi dan terus berlanjut hingga akhirnya mengalami keruntuhan. Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran dan keruntuhan kerajaan ini antara lain:

 

6.      Konflik Internal

Persaingan kekuasaan di antara keluarga kerajaan atau bangsawan internal sering kali menyebabkan perpecahan dan kekacauan di dalam pemerintahan. Konflik ini mengakibatkan melemahnya otoritas raja dan mengganggu stabilitas kerajaan.

 

7.      Ancaman dari Kerajaan Tetangga

Selain konflik internal, kerajaan ini juga menghadapi ancaman dari kerajaan tetangga yang berusaha untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Pertempuran dan invasi dari kerajaan-kerajaan tetangga berdampak negatif pada kestabilan dan keamanan Tarumanegara.

 

8.      Perubahan Jalur Perdagangan

Perubahan arah jalur perdagangan yang menguntungkan kerajaan juga dapat menyebabkan kemunduran. Jika jalur perdagangan berpindah ke tempat lain, maka kerajaan akan kehilangan keuntungan ekonomi dan posisi strategisnya dalam perdagangan.

 

9.      Akhir dari Kejayaan Tarumanegara

Pada abad ke-7 Masehi, Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran yang berkelanjutan. Konflik internal dan ancaman dari kerajaan tetangga semakin melemahkan kekuasaan dan stabilitasnya. Seiring berjalannya waktu, pengaruh dan wilayah kekuasaan Tarumanegara menyusut hingga akhirnya mengalami keruntuhan.

Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara tidak menandai akhir dari pengaruh budaya India di wilayah Indonesia. Pengaruh budaya India terus berlanjut dan berpengaruh pada perkembangan kerajaan-kerajaan lain di wilayah Nusantara.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan kuno yang berdiri di wilayah Indonesia pada abad ke-4 hingga awal abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh seorang raja, dan agama Hindu memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakatnya.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Tarumanegara menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di wilayah Jawa Barat dan Banten. Jalur perdagangan yang strategis, ekonomi yang makmur, serta pengaruh budaya India menjadi faktor kunci dalam mencapai kejayaan ini.

Namun, kemunduran dan keruntuhan kerajaan ini dimulai pada abad ke-7 Masehi, akibat konflik internal, ancaman dari kerajaan tetangga, dan perubahan arah jalur perdagangan. Meskipun telah mengalami keruntuhan, warisan budaya dan sejarah Kerajaan Tarumanegara tetap menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia.

Pengaruh budaya Hindu India dari masa Kerajaan Tarumanegara terus berlanjut dan membentuk dasar bagi perkembangan kerajaan-kerajaan berikutnya di Indonesia, seperti Kerajaan Medang dan Majapahit.

Penelitian dan pelestarian warisan budaya Kerajaan Tarumanegara sangat penting untuk memahami sejarah dan kebudayaan Indonesia. Situs arkeologi dan candi-candi perlu dilestarikan agar generasi mendatang dapat menghargai kekayaan warisan nenek moyang.

Dengan memahami warisan budaya dan sejarah Kerajaan Tarumanegara, kita dapat mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia dan mempertahankan identitas bangsa yang beragam. Sejarah ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga stabilitas pemerintahan dan hubungan baik dengan tetangga dalam mempertahankan kejayaan suatu kerajaan.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Soekmono, R. (1995). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Kanisius.

Ardhani, D., & Simanjuntak, T. P. (2013). Artefak-artefak dari Situs Karawang: Kajian Awal Budaya Tarumanegara. Jurnal Nasional Arkeologi Indonesia, 7(2), 113-132.

Miksic, J. N. (Ed.). (2013). Ancient History (Key Themes in Ancient History). Wiley-Blackwell.

Widayati, R., & Suseno, F. (2015). Kajian Arkeologi Pemukiman di Situs Gunungjati, Cirebon. Jurnal Candi, 2(1), 57-71.

Coedès, G. (2014). The Indianized States of Southeast Asia. SEAP Publications.

Sumadio, M. (2009). Filsafat Sejarah Sebuah Alternatif Penyusunan Teks Sejarah Kebudayaan Indonesia. Metafora, 1(1).

 



No comments:

Post a Comment