KUMPULAN MAKALAH : MAKALAH INTEGRASI INDONESIA DENGAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DALAM KONTEKS PASAR BEBAS

Tuesday, March 10, 2020

MAKALAH INTEGRASI INDONESIA DENGAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DALAM KONTEKS PASAR BEBAS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Aktivitas perdagangan sudah menjadi kegiatan yang mempengaruhi interaksi antarnegara, hal tersebut menjadi penting dalam ekonomi internasional karena perdagangan telah menyebabkan perubahan-perubahan mendasar bagi hubungan antarnegara. Dalam perspektif ekonomi politik, perdagangan internasional selalu berkaitan dengan aspek-aspek politik, artinya adalah perdagangan internasional merupakan kegiatan jual-beli atau tawar-menawar dalam ruang lingkup yang luas. Maka dari itu, aspek politik dibutuhkan dalam kegiatan perdagangan internasional sebagai interaksi antarnegara. Adapun keterlibatan aspek politik dalam perdagangan internasional tidak dapat dipungkiri jika sebuah perdagangan memiliki keterikatan yang sangat kuat dan juga bahkan sedikit tidak terikat.1
Sebagai Negara-Bangsa aspek politik sangat berperan dalam kegiatan perekonomian. Masing-masing Negara mempunyai strategi politik dan ekonomi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menstabilkan Negaranya. Salah satu cara agar setiap Negara dapat memiliki peningkatan yaitu dengan cara menjalin kerjasama dengan Negara lain. Kerjasama dibidang perekonomian tidak hanya dilakukan oleh setiap Negara berkembang dengan Negara berkembang saja, melainkan dapat dilakukan oleh Negara yang telah maju dengan Negara yang sedang berkembang.

1.2 Rumusan Masalah
·         Apa maksud dengan Negara Maju?
·         Apa saja Ciri-ciri Negara Maju
·         Apa maksud dengan Negara Berkembang?
·         Apa saja Ciri-ciri Negara Berkembang?



1.3 Tujuan
Dalam materi ini menjabarkan tentang interaksi Indonesia dengan Negara maju dan berkembang dalam konteks pasar bebas untuk menambah wawasan siswa dalam bidang geografi.





















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara Maju
Pengertian negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup yang tinggi dengan indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan teknologi tinggi dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
Bentuk kota negara maju dirancang dengan pola metropolis galaktika, metropolis bintang, metropolis cincin, menyebar, dan juga memusat. Pola tata kota ini betul-betul diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya.
Mayoritas penduduk di negara maju memiliki kemampuan baca tulis yang tinggi. Penduduk sadar betul akan pentingnya pendidikan.
Majunya pembangunan sosial di negara maju tidak lepas dari adanya peran pemerintah dalam menyediakan jaminan sosial yang berguna untuk memproteksi masyarakat dari risiko kehilangan pekerjaan.
Misalnya jaminan atas hamil, kecelakaan kerja, sakit, cacat, dan juga jaminan masa tua. Di negara maju, hampir 50% pendapatan nasional bruto yang diperoleh negara dialokasikan untuk memberikan layanan sosial dan juga layanan kesehatan.

2.1.1 Ciri Ciri Negara Maju
Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju apabila memiliki ciri-ciri yang diantaranya adalah:
·         Pendapatan per kapita penduduk tinggi.
·         Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik
·         Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada pertanian
·         Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentasi buta hurufnya rendah
·         Ekspor tidak bergantung pada produk primer.
·         Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.
·         Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri
·         Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat
·         Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan
·         Standar hidup tinggi
·         Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik
·         Modal negara melebihi kebutuhan
·         Tidak bergantung pada negara lain.

2.1.2 Contoh Negara Maju
Mayoritas negara maju berada di wilayah benua Eropa, utamanya yang tergabung dalam Uni Eropa. Berikut ini adalah beberapa contoh dari negara maju yang terletak di Benua Amerika, Australia, Asia dan juga Eropa
a. Contoh Negara Maju di Benua Asia
Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel, Taiwan.
b. Contoh Negara Maju di Benua Eropa
Austria, Denmark, Estonia, Belgia, Perancis, Republik Cheko, Yunani, Irlandia, Luxemburg, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swedia, Spanyol, Monaco, Malta, Slovenia, Norwegia, Siprus, Vatikan, dan masih banyak lagi.
c. Contoh Negara Maju di Benua Amerika
Hanya ada dua negara yaitu Kanada dan Amerika Serikat
d. Contoh Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
Australia dan Selandia Baru
Penggolongan negara maju dan berkembang kadang berbeda antara satu dengan lainnya. ini bisa dikarenakan sumber datanya berbeda (IMF, UN, HDI, World Bank) atau tahun terbitan data.


2.2 Pengertian Negara Berkembang
Dalam definisi ilmu sosial, negara berkembang adalah negara dengan pendapatan rata-rata (income perkapita) yang relative rendah, indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal global, dan infrastruktur yang masih relative berkembang.
Pembangunan di negara berkembang masih belum maksimal. Pendapatan penduduk di sektor swasta dan juga pemerintahan tergolong rendah.
Tidak hanya itu, daya saing negara berkembang di pasar Internasional juga rendah. Sektor swasta maupun pemerintahan memiliki tabungan yang minim dan tingginya utang kepada pihak luar negeri. Finansial pemerintah maupun swasta bergantung pada pinjaman asing, investasi swasta dari luar dan juga bantuan dari negara lain.
Negara berkembang secara sengaja membatasi pengeluaran untuk sektor sosial sebab dana dialokasikan ke sektor lain yang dirasa lebih urgent. seperti misalnya infrastruktur ataupun pendidikan. Bahkan negara tertentu tidak menyediakan jaminan sosial bagi penduduk yang cacat, hamil, pengangguran, sakit, dan mati.
PBB membagi negara berkembang kedalam 3 kelompok, yakni negara terbelakang (developing nations), negara yang sedang berkembang (developing nations) dan Negara pengekspor minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries).

2.2.1 Ciri Ciri Negara Berkembang
Berikut ini adalah Ciri-ciri negara berkembang serta karakteristik  yang dimiliki oleh negara berkembang.
·         Pendapatan yang rendah
·         Standar kehidupan yang masih rendah
·         Rendahnya produktivitas masyarakat
·         Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi
·         Angka ketergantungan pada pihak Asing dan pengangguran tinggi
·         Mayoritas penduduk bergantung pada sector produk primer dan pertanian
·         Lemah dalam aspek hubungan internasional
·         Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan
·         Ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja yang tidak seimbang
·         Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara setempat dll.

2.2.2 Contoh Negara Berkembang
Berikut ini adalah negara negara yang tergolong negara berkembang, baik di wilayah benua Asia, Afrika, Eropa ataupun Amerika.
a. Contoh Negara Berkembang di Benua Eropa
Azerbeijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia,Ukraina, Moldova, Romania, Serbia, Turki, dll
b. Negara Berkembang di Benua Afrika
Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon, Ghana, Gambia, dll.
c. Negara Berkembang di Benua Amerika
Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela, dll.
d. Negara Berkembang di Benua Asia
Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina, dll.
e. Benua Australia dan Oceania
Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshal, Vanuatu.

2.3 Perdagangan Bebas di Indonesia
Indonesia menyepakati perjanjian organisasi perdagangan bebas yang biasa disebut dengan World Trade Organization (WTO) hal tersebut menajikan Indonesia harus siap menghadapi perdangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu jalur lalu lintas perdagangan antara negara-negara diseluruh dunia yang melakukan perdagangan tanpa adanya suatu hambatan apapun seperti pajak ekspor dan impor.
Penerapan perdagangan bebas dinilai sangat menguntungkan bagi tiap-tiap negara yang saling bekerjasama hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan juga dapat meningkat kualitas produk bagi suatu negara melakukan perdagangan bebas. Perdagangan bebas ini bertujuan untuk memperluas jalur perdagangan di seluruh penjuru dunia selain itu juga dapat mensejahterakan masyarakat di suatu negara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan perdagangan bebas. Perdagangan bebas Indonesia berada pada wilayah Indonesia bagian barat yang berdekatan dengan negara Malaysia dan Singapura yaitu Kota Batam.
Batam merupakan sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan yang pesat. Perdagangan bebas di Batam diberlakukan sejak tahun 2007, Batam ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang diberlakukan untuk jangka waktu 70 tahun. Peraturan perdagangan bebas Batam diatur dalam PP Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Kawasan yang menerapkan perdagangan bebas menjadikan barang-barang dari luar negeri mendapatkan kebebasan masuk dan tidak dikenakan tarif pajak impor maupun ekspor dan menjadikan barang-barang tersebut mempunyai harga yang lebih ringan atau murah. Dengan berlakunya penerapan perdagangan bebas tersebut menjadikan Batam sebagai kota bisnis yang sangat menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha tertentu.
Adanya kawasan perdagangan bebas di Indonesia dianggap menguntungkan bagi negara Indonesia sendiri dikarenakan dapat meningkatkan jalur lalu lintas perdagangan Internasional, meningkatkan devisa negara dan juga dianggap dapat mensejahterakan masyarakat.
Salah satu negara yang melakukan ekspor impor dengan negara Indonesia adalah China. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa negara china merupakan negara yang menjadi mitra perdangan utama di Indonesia.
Jumlah impor negara Indonesia dengan china mencapai 28,94%. Selain china, juga terdapat beberapa negara yang melakukan ekspor impor dengan Indonesia yaitu Taiwan, Jerman dan Korea.
Perdagangan bebas masuk dalam kategori globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi merupakan menyatukan kegiatan mengenai kegiatan konsumsi, ekonomi produksi dan investasi antar negara yang terjadi di seluruh penjuru dunia.
Perjanjian Indonesia dengan WTO menimbulkan adanya masalah non tarif, dan masalah non tarif tersebut menyebabkan semakin berkembangnya barang impor dan mudahnya proses barang luar negeri masuk dalam wilayah pasar dalam negeri. Selain itu dengan diterapkannya sistem liberalisasi perjanjian WTO tesebut mampu meningkatkan produk ataupun sumber daya manusia dan yang lainnya.
Dampak positif dan negatif pasar bebas terhadap globaliasi di Indonesia :
Dampak Positif :
·         Dengan adanya pasar bebas di Indonesia ini dapat meningkatkan kualitas dari produk dalam negeri.
·         Memberikan peluang bagi investor dan dapat membangun Indonesia menjadi negara produksi.
·         Dapat meningkatkan devisa negara yang dihasilkan dari bea masuk dan biaya ekspor impor.
·         Pertumbuhan teknologi yang pesat
·         Mensejahterakan masyarakat

Dampak Negatif :
·         Indonesia menjadi ketergantungan dengan negara lain.
·         Adanya persaingan antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri.
·         Apabila kalah persaingan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang menurun.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.      Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan perdagangan lainnya.
2.      AFTA Sendiri dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992
3.      Tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN
4.      AFTA memiliki tiga manfaat yaitu : manfaat langsung, manfaat tidak langsung, dan manfaat intelektual dan moral.
5.      Keuntungan adanya AFTA yaitu Indonesia bisa memasukkan barang dagangan ke negara lain tanpa syarat-syarat yang susah.
6.      Kerugian adanya AFTA yaitu barang dari LN terutama China lebih murah sehingga dapat menyebabkan barang domestik tidak dibeli.Ujung-ujungnya PHK tenaga kerja dan penggangguran meningkat.















No comments:

Post a Comment