BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi
berbagai bidang kehidupan dan profesi, hal ini meyebabkan perubahan sistem
maupun sikap dari individu dalam memanfaatkan teknologi. teknologi informasi
banyak digunakan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan
efisiensinya yang terbukti mampu mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada
akhirnya akan meningkatkan keuntungan atau omset yang masuk, baik berupa
finansial maupun jaringan.
Teknologi semakin
mempermudah pekerjaan manusia, terlebih seteleh kemunculan jejaring yang
disebut “internet”. Penemuan internet ini menambah kekayaan media untuk
mempercepat ketersedian dan pertukaran informasi keseluruh penjuru dunia.
Keluasan teknologi
informasi menjadikan dunia seakan tanpa batas. Sehingga mampu melakukan
pertukaran informasi serta komunikasi antar wilayah sehingga penyebaran
informasi berlangsung sangat cepat. Manusia satu dengan yang lain mampu
bertukar informasi kapan saja, dimana saja meski terpisah lintas jarak yang
jauh.
Teknologi informasi
yang kian berkembang pesat berdampak pada pola hidup manusia modern yang ingin
serba cepat dalam terpenuhinya kebutuhan mereka akan informasi. Sehingga, kini
bermunculan berbagai perangkat teknologi canggih yang praktis guna memenuhi
antusiasme tersebut. Sepertihalnya saja elektronoc book atau yang lebih dikenal
dengan singkatan e-book.
Untuk itu, penyusun
menuliskan makalah ini guna mengulas lebih mendalam tentang e-book.
B. Rumusan Masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah yang berjudul “e-book”,
yaitu:
a. Bagaimana sejarah perkembangan e-book?
b. Bagaimana pengertian e-book?
c. Bagaimana jenis-jenis e-book?
d. Bagaiamana proses pembuatan e-book?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah yang berjudul “e-book”, yaitu:
a. Mengetahui dan memahami sejarah
perkembangan e-book
b. Mengetahui dan memahami pengertian e-book
c. Mengetahui dan memahami jenis-jenis
e-book
d. Mengetahui dan memahami proses pembuatan
e-book
D.
Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika penulisan makalah yaitu dengan metode deskriptif, dimana
menjabarkan pada bab pembahasan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Sejarah perkembangan e-book
Menurut
wikipedia e-book (singkatan dari electronic book, atau E-book) dikenal
sebagai buku digital, merupakan e- teks
yang berbentuk media digital dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta
digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi
yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan
program seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book,
sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi
elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau
perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan
bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat
e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan
untuk membaca buku elekronik ini.
Dengan hadirnya e-book
ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam
bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para penulis dalam
menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang tidak perlu
datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat diterbitkan.
Apabila seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya dengan
adanya e-book ini merupakan salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga
bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.
File-file yang sering
digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut e-book
biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf
dan exe. Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe
disebut e-book. Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta
merta bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan
lain-lain. Maka file document agar bisa
disebut e-book tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan
tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik
(di-print).E-book berekstensi pdf (portable document format) adalah buku
elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe
acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan
dalam pembuatan e-book karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam
management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi document word ke dalam pdf
dengan adobe acrobat atau program lain. Kelebihan file .pdf ini adalah
ukurannya filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image-image yang
di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada
fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun
untuk dicetak.
2.2.
Pengertian e-book
Sejalan dengan berkembanga e-journal, telah
berkembang pula e-book. memang, pertumbuhannya tidak secepat e-journal namun
perkembangan teknologi perangkat keras dan lunak saat ini memungkinkan
popularitas e-book di masa depan. Pada saat ini potensinya untuk mendukung
kegiatan belajar-mengajar sudah diakui, namun beberapa persoalan masih
menghambat perkembangan industri e-book. Salah satu masalah adalah tampilan dan
antarmuka di layar yang masih merepotkan pengguna. Selain itu, ketersediaan
jumlah buku dalam bentuk elektronik ini masih terbatas, sehingga tidak menarik
minat perpustakaan perguruan tinggi untuk membeli. Pada umumnya e-book yang
tersedia adalah fiksi.
Secara teknologi,
e-book sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya
adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan
tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of
Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan
nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya
masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang
dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata. Tujuannya memang juga
sederhana: menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum.
Buku yang dibuat menjadi digital kepada katagori: (a) buku sastra “ringan’
seperti Alice in Wonderland, (b) buku sastra berat seperti karya-karya
Shakespeare, dan (c) buku-buku rujukan seperti almanac, ensiklopedia, dan
kamus.
Setelah teknologi
scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print).
Beberapa perusahan penerbitan, seperti Replica Books dan Ingram’s Lighting Source
lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan dari halaman-halaman buku
yang sudah tidak dicetak lagi. Sewaktu teknoogi CD-ROM telah stabil, maka
semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai
memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan
daripada buku cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau
berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik
dan menyulitkanpembaca menikmati isi buku senikmat kalau mereka membaca buku
tercetak. Ketika kecepatan transfer di Internet meningkat, maka e-books pun
disebarkan lewat ‘jalur cepat’ ini.
Perkembangan teknologi
e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan.
Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan
e-journal dan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat
kebutuhan nya semakin meningkat
2.3.
Pembagian / jenis e-book
Adadua macam e-book
yang tersedia,yaitu :
Pertama,
e-book yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan program
khusus. Kedua, e-books yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak
khusus). Untuk jenis pertama, setiap
berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang sudah disiapkan khusus,
misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya dibuat agar mudah
dibawa-bawa (portable). Tidakk hanya teks yang ditampilkan, tetapi juga bisa
suara video. Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-lkembali yang memudahkan
pembaca berpindah-pindah.
Perangkat atau alat baca (e-books reader) seperti
ini belum terlalu popular mengingat tingkah resolusi layarnya masih jauh lebih
rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan
resolusi 1200 dpi (dots per inch) sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka
e-books seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi. Tidak
heran jika para pembacanya mengeluh sering sakit kepala. Bentuk dan ukuran
alat-baca yang saat ini tersedia memang sudah menyerupai buku biasa, namun mungkin agak lebih berat. Selain itu,
alat ini memerlukan baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa
mengisi (charging), kita akan kesal apalagi bila sedang asyik membaca novel dan
baterai nya habis maka akan mati seketika.
E-books jenis kedua
yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat digital,
mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistant). Kunci
dari e-books jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahas penyajian yang
terstandar. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius
sedang bekerja bersama National Institute of Standards and Technology untuk
mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-books yang dapat
dibaca di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat dibaca di
berbagai alat digital, yaitu Open e-book Publication Structure, terbit tahun
1999, mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup
Lannguage (XML). Dengan standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat
sebuah buku digital tanpa harus memikirkan versi berbeda untuk alat-baca yang
berbeda.
Jenis e-book
berdasarkan formatnya. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan
berbagai E-book dalam format tersebut dan mudahnya prangkat lunak yang
digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.
Teks polos, teks polos
adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap prangkat
lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa device, format ini dapat
dibaca menggunakan prangkat lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
PDF, Format PDF
memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip
dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar
isi, memuat gambar, dan juga multimedia.
JPEG, Seperti halnya
format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan
informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer
bukan untuk E-book yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik
atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
HTML, Dalam format HTML
ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur,
akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
Jenis-jenis e-book
berdasarkan kontennya. Yang paling umum adalah tipe buku digital. Jenis buku
ini adalah yang paling tradisional, biasanya jumlah halamannya ada ratusan dan
isinya persis dengan buku-buku kertas. Tipe e-book ini dipilah-pilah kedalam
bab dan beberapa topik dan mengandung lebih dari satu ide.
Jenis e-book berikutnya
adalah manifesto atau e-book yang halamannya kurang dari seratus halaman, topik
yang ada dalam e-book ini hanya satu, tidak seperti buku digital yang memiliki
topik lebih dari satu.
Sedangkan jenis e-book
lainnya adalah e-book bonus atau konten arsip. Jenis ini biasanya dipakai
blogger/webmaster guna menarik pengunjung untuk datang ke blogg/webmasternya.
2.4.
Proses pembuatan e-book
ada dasarnya e-book
merupakan sistem temu balik informasi yang sangat praktis dalam penggunaan atau
pemanfaatannya.
1.
Tahap Persiapan
Ketika untuk
mempublishkan sesuatu, tentu saja yang harus dipersiapkan pertama kali adalah
naskah. Sebab naskah berisi konten/ isi dari buku yang akan di elektronikkan.
Agar lebih apik, persiapkan naskah sebaik mungkin. Jika jenis naskah berupa
hasil karya tulis, jangan lupa menerapkan aturan atau etika penulisan yang baik
dan benar agar terhindar dari dugaan penjiplakan atau yang lebih dikenal dengan
“plagiarism”.
Selain itu, untuk
membuat dokumen digital beberapa persiapan perlu dilakukan agar dalam pembuatan
dokumen digital dapat berlangsung lancar. Persiapan tersebut meliputi;
· Perangkat keras
Perangkat keras yang
perlu dipersiapkan diantaranya:
v Komputer
Komputer yang dapat
digunakan tentunya sangat bervariasi dengan spesifikasi yang sangat standart
sampai kepada komputer dengan spesifikasi baik. Dalam menyiapkan alat, perlu
diperhatikan volume pekerjaan. Semakin banyak dokumen digital yang harus
dikelola, maka semakin membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi baik
v Alat pemindai
(scaner)
Alat ini yang nantinya
memindahkan naskah apabila dari bentuk cetak ke bentuk digital. Namun apabila
naskah sudah berbentuk digital, tidak perlu menggunakan alat ini.
· Perangkat lunak
Naskah yang ada dialih
bentukkan kedalam format PDF. Hal ini dimaksudkan untuk mengunci dokumen agar
tidak bisa dengan sembarangan dimodifikasi ataupun dicetak oleh berbagai pihak
yang tidak bertanggung jawab.
Apabila menggunakan
pemproses dokumen OpenOffice, maka dapat langsung menyimpan naskah e-book ke
format PDF. Namun jika menggunakan Microsoft Office, menggunakan alat bantu,
diantaranya: primoPDF atau FoxitPDF Creator
Perangkat lunak yang
dipersiapkan berupa sistem operasi seperti windows, beberapa perangkat lunak
yang diperlukan antara lain:
v Adobe acrobat (versi
lengkap) untuk menghasilkan dokumen dalam format pdf
v MSWord untuk menulis
dokumen yang kemudian disimpan dalam format DOC, RTF ataupun PDF
2.
Pendigitalisasian data
Untuk mulai
mendigitalisasikan data atau membuat dokumen PDF terdapat berbagai cara,
diantaranya:
· Membuat dokumen PDF dari MS-Word.
Melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
v Buka dokumen tersebut
dengan MS-Word dengan cara meng”klik” ganda nama file tersebut. Atau dengan
cara lain, buka program MS-Word. Klik file -> open -> pilih nama file
yang akan dibuka kemudian di “klik”
Dokumen MS-Word yang
akan diubah menjadi format pdf
v Klik menu Adobe PDF
yang ada di deretan menu-menu pada MS-Word
Menu Adobe PDF pada
layar MS-Word
v Pilih covert to adobe
PDF
v Ketik nama file yang
nantinya akan menjadi file PDF atau biarkan nama file yang ada jika kita tidak
akan merubah nama file aslinya
v Tekan tombol save
jika sudah
Pembuatan file PDF
sedang berlangsung
v Tunggu beberapa saat
sampai konversi ke file PDF dari word selesai di proses
File hasil konversi
dari word ke PDF
Cara kedua untuk
membuat file PDF dari file MS-Word adalah sebagai berikut :
· Buka dokumentersebut dengan MS-Word
dengan cara meng”klik” ganda nama file tersebut. Atau dengan cara lain, buka
program MS-Word. Klik file->open->pilih nama file yang akan dibuka
kemudian diklik
· Dari program MS-Word, klik tombol
file-> Print...(atau dari MS-Word tekan CTRL+P)
· MS-Word akan memunculkan layar sebagai
berikut
Jendela pengaturan
percetakan
· Ubah nama printernya menjadi acrobat
PDFWriter kemudian tekan tombol OK
Jendela untuk memberi
nama file
· MS-Word akan mencetak file kita
kedalam file PDF dengan nama file sama dengan nama file MS-Wordnya tetapi dengan
extention pdf.
Membuat dokumen PDF
dengan acrobat 7
Cara ini dapat
digunakan bila komputer tidak terdapat MS Word atau program lain untuk membaca
file asli yang kita miliki. Cara membuat dokumen PDF dengan acrobat 7, sebagai
berikut :
· Membuat dokumen PDF dari file
1)
jalankan adobe acrobat 7
Tampilan awal adobe Acrobat 7
2)
klik menu file -> create PDF
->from file
3)
cari file yang akan dirubah ke dalam
format PDF (jenis file yang dapat dirubah oleh Adobe Acrobat 7 cukup banyak
seperti HTML, TXT, JPEG, PNG, DOC, PUB, dan masih banyak lagi) Jendela untuk
mencari nama file yang akan diubah
4)
klik tombol open sesudah anda memilih file yang akan
diubah
5)
tunggu beberapa saat sampai semua proses
selesai.
· Membuat dokumen PDF dari beragam file
1)
jalankan Adobe Acrobat 7
2)
klik menu file ->Create PDF ->From
Multiple Files
3)
tekan tombol browse dan carilah salah
satu jenis file yang akan ditambahkan atau dibuat file PDF nya (file bisa
bereksistensi doc, jpg, gif, pdf, dan lainnya)
4)
tekan tombol add
5)
ulangi langkah 2-4 berulang kali sampai
kita mendata semua file yang akan dijadikan dokumen PDF
6)
tekan tombol OK jika semua sudah selesai
7)
Simpanlah dengan nama yang kita
kehendaki pada kotak file name
8)
tekan tombol save.
3.
Membuat cover e-book
Agar e-book yang kita
buat terlihat lebih menarik meski belum dibaca secara keseluruhan, untuk itu
perlu dibuat cover yang interaktif. Mampu menarik pembaca untuk penasaran dan
tertarik mendalami tulisan didalam e-book secara lebih lanjut. Untuk membuat
sampul digital, yang perlu dipersiapkan diantaranya:
1.
Adobe Photoshop CS2
2.
gambar latar belakang, clipart, font
3.
action script untuk membuat cover e-book
Langkah-langkah
pembuatan cover e-book, yaitu :
- Jalankan program Adobe Photoshop
- Install action script
- Buka jendela dialog actions (menu
window-action)
- Dari jendela Actions, pilih action
script yang bersangkutan.
- Klik pada step 1 dan klik pada tombol
play selection yang ada di bagian bawah jendela
dialog action
- Desain tampilan sampul e-book seperti
yang diinginkan dengan memanfaatkan gambar/
font / clipart yang dimiliki
- Jika sdah puas dengan hasilnya,
kembalilah ke jendela dialog actions, klik sekali pada
step 2 dan klik pada tombol play
selection yang ada dibawah
- Tunggu beberapa saat hingga desain selesai
diproses menjadi sebuah sampul e-book yang
menarik
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Perkembangan
teknologi informasi menjadikan berbagai perubahan terjadi di masyarakat,
terutama pada pola hidup dalam memanfaatkan informasi. Teknologi informasi
menjadikan akses manusia kepada informasi semakin mudah, praktis, efektif serta
efisien.
Pola hidup tersebut,
salah satunya terlihat pada produk teknologi informasi yang disebut e-book atau
buku elektronik. Awalnya Buku ini berbentuk digital yang dapat diakses dengan
menggunakan alat khusus. Sehingga manusia tidak perlu repot membawa buku dengan
jumlah halaman banyak kemana-mana. Cukup membawa buku portable yang berisikan
buku elektronik, manusia dapat membaca buku kesukaannya dengan praktis. Sekarang, dengan kehadiran jejaring atau
dikenal dengan “internet”. Menjadikan akses informasi dapat semakin mudah untuk
didapat. Berbagai E-book dapat diakses diinternet dan tidak hanya dapat dibaca
melalui alat khusus, namun juga sudah dapat dinikmati melalui telpon seluler
maupun tablet dll.
Pembuatan e-book, tak
sesulit yang diduga. Pada dasarnya buku ini merupakan format dari buku
kebanyakan, hanya cara pemanfaatannya terbilang praktis karena menggunakan
format digital. Tahapan yang dilalui berupa persiapan naskah, pendigitalan,
pembuatan cover, dan pempublishan. E-book pun dapat dinikmati oleh masyarakat
luas.
Semoga Bermanfaat :)