KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah
yang berisi tentang TIK dalam Pendidikan sebagai
salah satu tugas kuliah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Penelitian Pendidikan yang
telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah
ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
B. Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan
C. Peranan TIK dalam Bidang
Pendidikan
D. Alasan dan Faktor dibutuhkannya Tik dalam Bidang pendidikan
E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan TIK (ICT)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini
sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah
teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya:
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan
bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti
elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain
sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging
didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan.
Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi
menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK
juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif,
namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang
menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan
penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.
B.
Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah yang muncul dan
akan dibahasa dalam makalah ini adalah diantaranya mengenai :
1. Menjelaskan definisi TIK ?
2. Menjelaskan perkembangan TIK dalam bidang Pendidikan ?
3. Menjelaskan peranan TIK dalam bidang pendidikan ?
4. Menjelaskan alasan dan faktor dibutuhkannya TIK dalam
dunia pendidikan ?
5. Menjelaskan upaya untuk memajukan pendidikan dengan TIK
(ICT) ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and
Communication Technologies(ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Teknologi
secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Sehinga peralatan teknologi informasi dan komunikasi akan sedikit
berbeda, walupun secara garis besar sama. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi computer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara
nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama
yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bellpada tahun 1875. Temuan ini
kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang
meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel
komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif
pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20,
tepatnya antara tahun1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel
melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun
segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual
tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komunikasi
elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh
tahapanminiaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun
1947 dan rangkaian terpadu (intregated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika yang merupakan cikal
bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin.
Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (dulu Uni
Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturrisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa
maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui
penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor.Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer
dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat
saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi
analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal
pengeksplorasiannya.Digital perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi
dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi
teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam
bentuk telpon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini
kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk
berkembang. Konvergensi telekomunikasi- komputasi multimedia inilah yang
menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi
industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti
'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi
telekomunikasi-komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi
digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan
kemampuan) 'otak' manusia
B. Perkembangan TIK dalam
bidang pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang
notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur
komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk
mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan
infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh
informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran
teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di
kota-kota besar sajalah yang dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas
yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat
dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang
dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di
Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di
kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga
pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian
informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di
Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media
internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di
Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan
media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola
belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki
kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi
dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu
pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode
alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini
diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat
keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat
membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru
dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan
dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui
internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin
dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang
ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain
yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal
pembelajaran online,dan lain-lain.
Jika kita melihat ke
negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa
dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di
Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi
informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu
daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya
fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat
sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung
perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia
sangatlah penting.
Dengan belum meratanya
penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan
pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan
sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu
pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat.
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
C.
Peranan TIK dalam Bidang Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang
telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung
proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai
dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah
terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang
teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan
terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
·
Masyarakat industri ke
masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat
industri)
·
Teknologi yang dipaksakan
ke teknologi tinggi (hi-tech)
·
Ekonomi nasional ke
perekonomian dunia
·
Kebutuhan jangka pendek
ke jangka panjang
·
Sistem sentralisasi ke
sistem desentralisasi
·
Bantuan ke lembagaan
berpindah ke swakarsa
·
Dari pola hirarchi ke
jaringan kerja (networking)
·
Dari pilihan terbatas ke
banyak pilihan
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi
dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
Ø
Gelombang Pertama,
Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil
biaya
Ø
Gelombang kedua, TIK
difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui
pembangunan jaringan komputer
Ø
Gelombang ketiga, TIK
difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem
informasi
Ø
Gelombang keempat, TIK
difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif
Ø
Gelombang kelima, TIK
difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan
internet
Ø
Gelombang keenam, TIK
yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu
Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat
dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas :
hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi,
akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan
komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki
kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat
dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami
perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika
menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore
(Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana:
·
Kemampuan chip komputer
akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
·
Perangkat lunak semakin
canggih
·
Batas maya (virtual)
tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan
komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen –
komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti
siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia
(tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas
pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran TIK dalam
dunia pendidikan :
·
TIK sebagai keterampilan
(skill) dan kompetensi
·
TIK sebagai infratruktur
pedidikan
·
TIK sebagai sumber bahan
ajar
·
TIK sebagai alat bantu
dan fasilitas pendidikan
·
TIK sebagai pendukung
manajemen pendidikan
·
TIK sebagai sistem
pendukung keputusan
D.
Alasan dan Faktor dibutuhkannya Tik dalam Bidang pendidikan
Alasan
Mengapa Teknologi Informasi dan Komunikasi Dibutuhkan Dunia Pendidikan Banyak
hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan dunia pendidikan,
diantaranya:
1.
Adanya
perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era
globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. mahasiswa
dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien
dan efektif hanya dengan mengakses internet.
2.
Selain
peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula dimanfaatkan
mahasiswa sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan jaringan internet
untuk chatting dan mailing, mahasiswa dapat berkomunikasi dengan saling
bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi
antara mahasiswa, mahasiswa dengan dosen atau para ahli pun dapat dilakukan.
Dengan cara ini, dosen akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari
berbagai kalangan.
3.
Dengan
adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses
pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.
Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang
ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di
Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara
kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan
pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut
dengan penghilang batas ruang dan waktu. Adanya fakta bahwa mahasiswa lebih
termotivasi untuk belajar dengan metode belajar yang menggunakan fasilitas
multimedia daripada metode belajar konvensional.
4.
Berkembangnya
TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan. Peran yang dimaksud
adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi
untuk para mahasiswa, seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum,
pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen operasional dengan
lebih efisien, efektif, dan optimal.
Faktor-faktor
Diperlukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia Berikut adalah
faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan Indonesia: Keterbatasan
kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh
keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru,dosen atau tenaga
pendidikn dan terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat digunakan
siswa maupun mahasiswa, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan
terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang
kemajuan pendidikan. Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan
yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan
kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat
segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau
daerah terpencil dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau
“perpustakaan terbuka”, selama mahasiswa bersemangat untuk belajar dan
institusi pendidikan mau merubah model pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK
segala keterbatasan akan dapat diatasi. Model dan pendekatan pendidikan yang
kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan dalam segala aspek di dunia ini,
maka setiap manusia dan institusi pendidikan dituntut untuk terus selalu
memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan dunia.
E.
Upaya untuk Memajukan
Pendidikan dengan TIK (ICT)
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pemerintah Indonesia telah menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan
pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan
meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya
untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain:
1. E-learning
Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan
Menengah, dan Direktorat Pendidikan sedang mengembangkan e-learning program
yang disebut “e-dukasi”. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah menengah dan tingkat sekolah kejuruan melalui
penggunaan internet. Pada tahap awal ini, bahan pembelajaran sedang dikembangkan
untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika,
dan Teknologi Informasi.
2. Kursus
Online
`Beberapa
perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa
kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus
online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau
menerapkan distance learning.
3. Tutorial
Online
Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk
pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh.
4. Joint
Research
Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi
melalui penggunaan teknologi informasi, penelitian bersama program telah
dilakukan.
5. Perpustakaan
Elektronik
Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang
disebut Bahasa Indonesia Digital Library Network yang merupakan jaringan
perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang
Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas
Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya
Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank
Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital
Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan
kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi
antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6. Computer
Assisted Instruction (CAI)
Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak
tergantung pada akses ke internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan
belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran
interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit
bantuan dari guru / dosen.
BAB III
PENUTUP
Akhirnya penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini. Tanpa adanya bantuan darisemua
pihak seperti pembimbing serta rekan –
rekan kemungkinan makalah ini tidak akanmenjadi sebuah hasil karya.
A. KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi
elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan
kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi
dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan
tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini,
maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan
memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.
No comments:
Post a Comment