KUMPULAN MAKALAH : MAKALAH PENGGUNAAN LAMPU LED (PLL)

Monday, January 17, 2022

MAKALAH PENGGUNAAN LAMPU LED (PLL)

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 16 januari 2022

 

 

Penulis,

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

BAB I. 1

PENDAHULUAN.. 1

1.1 Latar Belakang. 1

1.2 Rumusan Masalah. 3

1.3 Manfaat. 3

BAB II. 4

PEMBAHASAN.. 4

2.1 Pengertian. 4

2.2. Fungsi Lampu TL/TL LED.. 4

2.3 Fungsi LED.. 6

2.4 Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya. 7

1. Kabel NYA.. 7

2. Kabel NYM... 7

3. Kabel NYY.. 8

4. Kabel NYAF.. 8

5. Kabel NYFGbY.. 8

6. Kabel NYYHY.. 9

7. Kabel NYMHY.. 9

8. Kabel NYMHYO.. 9

9. Kabel BC.. 10

10. Kabel ACSR.. 10

BAB III. 11

PENUTUP.. 11

3.1 Kesimpulan. 11

3.2 Saran. 11

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.

Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak penelitian yang dilakukan untuk memperoleh kualitas lampu yang tahan lama dengan kuat cahaya yang tinggi dan tentunya dengan konsumsi daya yang relative rendah. light emitting diode atau sering kita kenal dengan nama LED adalah salah satu lampu penerangan yang mampu memenuhi kebutuhan akan cahaya. Secara sederhana, LED didefinisikan sebagai salah satu semikonduktor yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya. LED merupakan perangkat keras dan padat (solid-state component) sehingga unggul dalam hal ketahanan (durability). LED banyak digunakan dalam perangkat elektronik karena ukurannya yang mini dan praktis, serta konsumsi dayanya yang relatif rendah. Usia yang sangat panjang, lebih dari 30 ribu jam, menambah keunggulannya. Sayangnya, suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED itu sendiri. Selain itu, harga per lumen (satuan cahaya) yang lebih tinggi membuat masyarakat memilih cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon.

Kini telah banyak jenis-jenis lampu penerangan LED yang dijual dipasaran dengan berbagai merk dan juga spesifikasi yang berbeda-beda. Kebanyakan dari merk-merk tersebut memberikan spesifikasi daya tahan melebihi 30.000 jam dan juga konsumsi daya yang relative rendah, sehingga apabila dipakai dalam jangka waktu yang lama harga harga per lumen (satuan cahaya) yang lebih tinggi mampu tertutupi dengan berbagai kelebihan-kelebihan yang ditawarkan. Berpijak pada hal inilah penulis tertarik melakukan studi mengenai LED. Dari hasil studi ini kemudian dituangkan kedalam bentuk laporan yang didalamnya berisi pengetahuan menyangkut masalah LED tersebut, dengan harapan laporan ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sekaligus sebagai referensi khususnya bagi mahasiswa dan umumnya bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui lebih jauh tentang LED sebagai lampu penerangan.

 

 

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang diatas, maka perlu adanya suatu tindakan yaitu studi mengenai riset penelitian dan analisis lebih mendalam mengenai: Seberapa benarkah spesifikasi yang diberikan oleh berbagai merk yang kini marak diberbagai toko elektronik ditinjau dari segi ekonomi maupun dari segi kualitas, untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

 

1.3 Manfaat

Berikut adalah manfaat yang diperoleh dari studi ini:

1.      Memberikan pengetahuan dan ragam khasanah berupa informasi yang berisi tentang lampu LED kepada mahasiswa dan juga kepada masyarakat umum dalam rangka pemanfaatan dan penggunaan energi non migas.

2.      Bagi penulis sendiri, sebagai bentuk terapan ilmu-ilmu yang dipelajari pada perkuliahan khususnya yang berkaitan dengan teknologi LED sebagai lampu penerangan dan juga tentang pemanfaatan LED itu sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian

LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diode, yakni salah satu dari banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya. Selain pencahayaan, LED juga merupakan bagian dari 7 segmen dalam jam dan pengatur waktu digital dan digunakan di remote control. Banyak orang tidak menyadari bahwa teknologi pencahayaan revolusioner yang mengambil alih dunia saat ini, ditemukan lebih dari 50 tahun yang lalu.

Dikembangkan pertama kali pada tahun 1962, pencahayaan LED komersial telah ada sejak tahun 1980 ketika mulai diproduksi, namun hanya dioda electroluminescent inframerah yang tersedia pada saat itu. Warna lain muncul pada 1990-an ketika sendawa biru dikembangkan di Jepang. Ledakan bola lampu putih, yang paling banyak digunakan dan dicari, muncul ketika sendawa biru dikombinasikan dengan luminofor kuning untuk menghasilkan panjang gelombang yang panjang. Hasil dari kombinasi ini adalah cahaya yang dianggap putih oleh mata manusia.

 

2.2. Fungsi Lampu TL/TL LED

Lampu TL (Flourescent) atau lebih dikenal dengan lampu neon merupakan jenis lampu yang bentuknya beragam, ada yang panjang vertikal dan horizontal. Lampu ini disusun oleh elektroda (kedua ujungnya), fosor, dan merkuri pada tabungnya.

Prinsip kerja lampu TL / Neon adalah ketika dialiri arus listrik maka elektroda akan memanas dan membuat elektron-elektron berpindah dari satu ujung ke ujung yang lain. Selain itu, energi listrik juga mengubah merkuri yang sebelumnya cairan menjadi gas.

Ketika elektron berpindah maka akan bertabrakan dengan atom merkuri dan membuat energi elektron meningkat ke level tinggi. Ketika energi elektron-elektron tersebut kembali ke normal maka ia akan melepaskan cahaya.

 

Kelebihan TL (Flourescent) / Lampu Neon

a.         Cahaya lebih terang dibandingkan lampu bohlam

b.         Umur panjang

c.         Penggunaan daya listrik lebih hemat

d.         Memiliki variasi bentuk dan ukuran

 

Kekurangan TL (Flourescent) / Lampu Neon

a.         Harga mahal

b.         Instalasinya lebih rumit yang memerlukan fitting khusus

c.         Mengandung bahan merkuri yang beracun

 

Sekarang ini, banyak orang yang menggunakan lampu TL LED sebagai alat bantu penerangan. Lampu TL LED merupakan lampu berbentuk tabung yang menggunakan teknologi LED (Light Emitting Diodes). Pada awalnya lampu TL atau yang biasanya disebut dengan lampu neon ini menggunakan teknologi fluorescent yang merupakan penemuan dari seorang ilmuwan perancis yang bernama Georges Claude.

Namun dibantu dengan perkembangan teknologi maka muncullah lampu TL LED yang lebih banyak digunakan saat ini. Selain daripada penggunaan energi atau daya yang lebih sedikit, lampu TL LED ini juga memancarkan cahaya yang lebih terang serta lebih tahan lama.

Saat ini lampu TL LED banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari kita. Dapat dipakai untuk penerangan dalam ruangan, bahkan lebih sering digunakan untuk keperluan periklanan seperti penerangan reklame hotel, café, tempat wisata dan lain sebagainya.

 

2.3 Fungsi LED

Fungsi LED banyak digunakan untuk dua hal: iluminasi dan indikasi. Ini adalah kata-kata teknis tetapi penting untuk dipahami karena jika Anda menginginkan LED untuk satu hal tertentu dan membeli barang yang salah, maka akan sangat mengecewakan.

Iluminasi berarti "menyinari sesuatu", seperti senter atau lampu depan. Misalnya, Anda ingin lampu depan Anda terang sekali. Lampu rem harus cukup terang untuk dilihat, tetapi tidak perlu menerangi jalan.

Indikasi berarti "menunjukkan sesuatu", seperti lampu sein atau lampu rem pada mobil. LED dengan cahaya yang tersebar sangat bagus dalam penunjuk, mereka terlihat lembut dan seragam dan Anda dapat melihatnya dengan baik dari sudut manapun.

LED bening sangat bagus untuk penerangan, cahayanya langsung dan kuat, tetapi Anda tidak dapat melihatnya dengan baik dari suatu sudut karena cahayanya hanya bergerak maju.

Fungsi LED (Light Emitting Diodes) yang utama pada intinya adalah untuk menerangi objek dan bahkan tempat. Aplikasinya ada di mana-mana karena ukurannya yang ringkas, konsumsi energi yang rendah, masa pakai yang lama, dan fleksibilitas dalam hal penggunaan dalam berbagai aplikasi. Berikut fungsi LED dan kegunaannya di sekitar kita.

 

 

 

 

2.4 Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya


1. Kabel NYA

Jenis kabel listrik NYA adalah kabel listrik yang mudah ditemui karena digunakan untuk instalasi listrik di rumah.

Ukurannya yang cukup kecil hanya sekitar 1,5 mm2 hingga 2,5 mm2 dapat digunakan untuk instalasi lampu dan juga instalasi stop kontak.

Bentuknya sendiri memiliki inti tunggal dan dilapisi isolasi PVC. Kabel NYA tersedia dalam warna merah, kuning, biru, dan hitam. Sayangnya, isolasinya yang tipis membuat kabel ini mudah cacat, tak tahan air, dan mudah digigit tikus.

2. Kabel NYM


Jenis kabel listrik NYM ini juga termasuk sering digunakan untuk instalasi listrik di rumah dan gedung. Biasanya, kabel NYM dipergunakan di lingkungan yang kering atau basah, tetapi tak boleh ditanam. Bagian inti kabel ini terdiri dari 1 hingga 4 bagian dan dilapisi dengan lapisan isolasi PVC. Dengan isolasi yang lebih tebal, kabel ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dari kabel NYA.

 

 

3. Kabel NYY



Kabel listrik berjenis NYY ini dilapisi dengan lapisan isolasi berwarna hitam dan memiliki 2 hingga 4 inti.

Biasanya, kabel NYY digunakan untuk instalasi kabel tanam karena memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat. Lapisan isolasi yang ada pada kabel ini tak disukai tikus sehingga cocok untuk instalasi tanam.

4. Kabel NYAF



Kabel listrik NYAF yang memiliki jenis yang fleksibel dan disertai penghantar tembaga berisolasi PVC.

Keunggulan kabel listrik rumah berjenis NYAF ini membuatnya cocok untuk instalasi panel-panel yang memerlukan tingkat fleksibilitas tinggi. Pilihan warna isolasi yang tersedia yaitu merah, biru, hitam, dan juga kuning.

5. Kabel NYFGbY


Untuk kebutuhan kabel instalasi rumah di bawah tanah yang memerlukan perlindungan tinggi, maka kabel NYFGbY ini pilihannya. Kabel ini sangat cocok untuk ruangan bawah tanah atau di dalam saluran-saluran di tempat terbuka untuk menghindari gangguan mekanis. Selain itu, kabel ini juga dipakai untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.

 

6. Kabel NYYHY



Jenis kabel listrik NYYHY merupakan kabel listrik yang memiliki banyak fungsi. Kabel NYYHY memiliki satu atau lebih tembaga utama dengan serabut yang dilapisi bahan PVC. Bagian isolator yang berada di lapisan terluar pun biasanya dibuat dengan bahan PVC.

Kabel ini memiliki banyak fungsi dan sering digunakan karena memiliki kemudahan dalam proses pemasangannya.

7. Kabel NYMHY



Dari spesifikasinya, kabel ini memiliki model yang mirip dengan kabel NYYHY.

Lapisan intinya berupa lebih dari satu inti tembaga berserabut yang dilindungi oleh lapisan berbahan PVC. Bagian-bagiannya terdiri dari bagian konduktor, isolator, serta bagian pelindung paling luar. Kamu pasti tak asing dengan kabel listrik yang satu ini.

Pasalnya, kabel listrik ini sering digunakan terutama untuk mengalirkan arus listrik rumah tangga dengan daya kurang dari 900 watt.

8. Kabel NYMHYO

Jenis kabel listrik NYMHYO biasanya berfungsi sebagai kabel audio untuk sound system, loudspeaker, hingga virtual video. Ciri kabel ini yaitu memiliki serabut dengan lebih dari satu inti tembaga dan di permukaan luarnya dilapisi oleh serat PVC. Kabel ini cukup banyak digunakan sehingga bisa kamu temukan di pasaran dengan mudah dan harganya sangat terjangkau.

 

9. Kabel BC



Kabel berikutnya adalah jenis kabel listrik yang sering digunakan sebagai penangkal petir, yaitu kabel BC.

Ini adalah kabel model pilin (stranded) yang menyatu dan memiliki ukuran 6-500 mm2 dengan tegangan 500 V.

10. Kabel ACSR



Jenis kabel listrik rumah yang terakhir adalah kabel ACSR yang berfungsi sebagai kawat penghantar dan terdiri dari aluminium berinti kawat baja.

Kegunaannya cukup berbeda dari kabel lainnya karena kabel ACSR biasa digunakan untuk saluran transmisi bertegangan tinggi. Biasanya, saluran transmisi bertegangan tinggi dipasang di tiang yang jaraknya saling berjauhan sehingga membutuhkan kabel yang tarikannya kuat seperti kabel ACSR.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dari data-data yang didapat, pengaruh lampu LED diperkirakan dapat

mengurangi konsumsi daya penerangannya hingga 16,27 kW, sehingga anggaran biaya pemakaian energi listriknya diprediksi akan berkurang sebanyak Rp. 3.873.620 per bulan, dari anggaran sebelumnya sebesar Rp. Rp.8.763.880 menjadi Rp. 4.890.260 per bulannya. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh lampu LED pada sistem penerangan gedung FPOK di JL. Dokter Setiabudhi 229, diperkirakan dapat menjadikan penggunaan konsumsi daya lampulampunya lebih efisien, sehingga biaya pemakaian energi listriknya pun menjadi lebih hemat.

 

3.2 Saran

Saran-saran  untuk  pengembangan  penggunaan  lampu LED untuk sistem penerangan, diantaranya :

1.      Diharapkan pada masa yang akan datang, gedung-gedung atau rumah-rumah menggunakan lampu LED sebagai sistem penerangannya agar lebih efisien konsumsi daya lampunya sehingga lebih hemat dari sisi anggaran biaya pemakaian energi listriknya.

2.      Dengan teknologi yang terus berkembang, diharapkan dibuat lagi lampu LED yang jauh lebih baik dari lampu-lampu yang sudah ada saat ini, dari segi teknis, ramah lingkungan, maupun kinerja yang dihasilkannya untuk sistem penerangan yang lebih baik lagi.

 

No comments:

Post a Comment