Yaitu deret
yang perubahan sukunya berdasar penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.
Bilangan yang membedakan suku disebut pembeda.
Soal seperti
ini sering kita temui pada soal psikotes dan dengan jumlah soal yang cukup
banyak. Soal sepeti ini sebenarnya cukup mudah dimana perhitungannya hanya matematika
dasar Perkalian, Pembagian, penambahan, pengurangan, akar maupun quadrant.
Kita hanya
perlu menentukan pola angka tersebut kemudian kita menerapkan untuk daerah
kosong yang perlu di isi.
Agar lebih mudah
sudah saya berikan contoh soal di bawah ini :
Disini ada contoh
soal deret angka :
231, ....., 453,
564
a. 325
b. 421
c. 241
d. 321
e. 342
Nah disini
untuk menentukan Polanya kita tentukan dulu angka yang berderet disini dan kita cari selisihnya
atau polanya.
Kita coba menggunakan pengurangan 564 – 453 = 111, Sedangkan jika kita menggunakan penambahan 453 + 111 = 564, Untuk mecari jawaban di atas kita lanjutkan mengurangi angka tersebut dengan pengurangan yang sama jika 564 – 453 = 111, lalu 453 – 111 = 342 maka akan ketemu angka 342 nah untuk mengecek apakah jawaban ini benar, maka mari kita kurangi kembali angka tersebut 342 – 111 maka hasilnya = 231.
DERET UKUR
Deret ukur (DU)
adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah
bilangan tertentu. Bilangan tertentu yang di maksud yaitu yang membedakan
suku-suku dalah sebuah deret ukur dinamakan pengganda (g). Pengganda tak lain
merupakan hasil bagi nilai suatu suku dengan suku sebelumnya.
Apabila rangkaian
bilangan yang perubahan dari satu bilangan ke bilangan lainnya teratur namun
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu.
Bilangan tertentu
yang dimaksud yaitu yang membedakan suku-suku dalam sebuah deret ukur yang
dinamakan pengganda, pengganda tak lain merupakan hasil bagi nilai suatu suku
dengan nilai suku sebelumnya, jadi apa bila kita kesulitan mengetahui berapa
pengganda dalam sebuat deret ukur tinggal kita bagi saja nilai suatu suku
dengan nilai suku sebelumnya.
Contoh :
1)
5,
10, 20, 40, 80, 160, ......... (g
= 2)
Jika kita bertemu rangkaian bilangan 5, 10, 20, 40, 80, 160, maka kita kan bisa menebak bilangan berikutnya adalah 320, 640, dan seterusnya, kenapa? Karena kita mengetahui bahwa perubahan dari satu suku ke suku yang lain, atau satu bilangan kebilangan berikutnya berdasarkan perkalian terhadap bilangan 2, Dengan Demikian maka penggadanya adalah 2 tau yang biasa disingkat dengan (g = 2).
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment