KUMPULAN MAKALAH : DERET HITUNG DAN DERET UKUR

Sunday, August 2, 2020

DERET HITUNG DAN DERET UKUR

DERET HITUNG 

Yaitu deret yang perubahan sukunya berdasar penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku disebut pembeda.

Soal seperti ini sering kita temui pada soal psikotes dan dengan jumlah soal yang cukup banyak. Soal sepeti ini sebenarnya cukup mudah dimana perhitungannya hanya matematika dasar Perkalian, Pembagian, penambahan, pengurangan, akar maupun quadrant.

Kita hanya perlu menentukan pola angka tersebut kemudian kita menerapkan untuk daerah kosong yang perlu di isi.

Agar lebih mudah sudah saya berikan contoh soal di bawah ini :

Disini ada contoh soal deret angka :

231, ....., 453, 564

a. 325

b. 421

c. 241

d. 321

e. 342

Nah disini untuk menentukan Polanya kita tentukan dulu angka  yang berderet disini dan kita cari selisihnya atau polanya.

Kita coba menggunakan pengurangan 564 – 453 = 111, Sedangkan jika kita menggunakan penambahan 453 + 111 = 564, Untuk mecari jawaban di atas kita lanjutkan mengurangi angka tersebut dengan pengurangan yang sama jika 564 – 453 = 111, lalu 453 – 111 = 342 maka akan ketemu angka 342 nah untuk mengecek apakah jawaban ini benar, maka mari kita kurangi kembali angka tersebut 342 – 111 maka hasilnya = 231.


DERET UKUR 

Deret ukur (DU) adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan tertentu yang di maksud yaitu yang membedakan suku-suku dalah sebuah deret ukur dinamakan pengganda (g). Pengganda tak lain merupakan hasil bagi nilai suatu suku dengan suku sebelumnya.

Apabila rangkaian bilangan yang perubahan dari satu bilangan ke bilangan lainnya teratur namun berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu.

Bilangan tertentu yang dimaksud yaitu yang membedakan suku-suku dalam sebuah deret ukur yang dinamakan pengganda, pengganda tak lain merupakan hasil bagi nilai suatu suku dengan nilai suku sebelumnya, jadi apa bila kita kesulitan mengetahui berapa pengganda dalam sebuat deret ukur tinggal kita bagi saja nilai suatu suku dengan nilai suku sebelumnya.

Contoh :

1)      5, 10, 20, 40, 80, 160, .........               (g = 2)

Jika kita bertemu rangkaian bilangan 5, 10, 20, 40, 80, 160, maka kita kan bisa menebak bilangan berikutnya adalah 320, 640, dan seterusnya, kenapa? Karena kita mengetahui bahwa perubahan dari satu suku ke suku yang lain, atau satu bilangan kebilangan berikutnya berdasarkan perkalian terhadap bilangan 2, Dengan Demikian maka penggadanya adalah 2 tau yang biasa disingkat dengan (g = 2).

 

 Semoga bermanfaat 

 

 

 


No comments:

Post a Comment