BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa sekarang ini kita
tidak bisa terlepas akan pentingnya energi. Energi bagi kehidupan adalah hal
yang wajib bagi kelangsungan hidup manusia. Energi ini sangat bermanfaat bagi
manuasia khususnya. Energi ini pertama kali dicetuskan oleh James Prescott
Joule. Energi yaitu adalah sesuatu yang tidak bisa dimusnakan namun hanya dapat
perpindah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Yang lebih dikenal dengan Hukum
Kekekalan Energi.
Energi di dunia ini sangatlah terbatas
namun dari yang terbatas inilah manusia mencoba untuk menjadikan energi sebagai
bahan percobaan untuk keperluan manusia. Dari tahun ke tahun perluasan
energi semakin gencarnya dilakukan oleh
para peneliti. Perluasan energi biasanya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: radio, tv, internet,
kipas angin, hp, dan lain sebagainya.
Namun semuanya itu tidak terlepas dari ilmu dasar mengenai energi itu
sendiri.
Dan untuk mendapatkan energi tentu manusia
tidak hanya duduk berdiam diri lalu enrgi akan datang, bukan begitu caranya,.
Tentu Tuhan yang Maha Kuasa telah memberi kita manusia akal untuk berpikir. Dan
jalan unutk mendapatkan energi adalah dengan Usaha. Usaha dalam pengertian
sehari-hari adalah segala sesuatu yandilakukan manusiag untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan energi adalah hal yang diperlukan untuk melakukan usaha.
Nah usaha dan energi dalam bidang fisika,
tentunya di sekolah menengah anda telah menetahui bahwa energi adalah sesuatu
yang dibutuhkan oleh benda agr dapat melkukan usaha. Mobil yang kehabisan
bensin (energi kimia) tidak dapat bergerak lagi (melakukan usaha). Energi
mempunyai berbagai macam bentuk. Lima bentuk energi adalah: energi mekanik
energi kalor, energi kimia, energi elektromagnetik(listrik, magnet, dan cahaya)
dan energi nuklir.
Tentu di sekolah anda juga sudah
mengetahui bahwa energi dapat berubah bentuk. Misalnya pada bola lampu listrik,
energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi kalor. Peristiwa
perubahan energi disebut konversi energi, dan alat konversi energi dinamakan
konverter energi. Pada contoh diatas lampu adalah konverter energi.
Apakah perbedaan Usaha dalam Fisika dan
dalam kehidupan sehari-hari?. Peberbedaannya, dalam keseharian , usaha
diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Sebagai contoh,
Hilda berusaha sekuat tenaga mendorong mobil temannya yang mogok tapi mobil itu
tetap tidak bergerak. Dan usaha dalam Fisika merupakan suaru besaran fisika
“usaha” yang memiliki pengertian yang khas.
Usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh
gaya yang bekerja pada benda, dan suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada
benda hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Sebagai contoh,
Hilda mengerahkan gata ototnya untuk mendorong mobil temannya tetapi mobil
tidak bergerak. Disini gaya otot Hilda dikatakan tidak melakukan usaha pada
mobil. Ini dikarenakan gaya otot Hilda tidak menyebabkan benda (mobil)
berpindah.
1.2 Rumusan Masalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan energi?
2.
Bagaimana bentuk-bentuk dari energi dan
manfaat dalam kehidupan?
3.
Apa yang dimaksud dengan usaha?
4.
Apa hubungan antara usaha dan energi?
5.
Apa yang dimaksud dengan daya?
1.3 Tujuan Penulisan:
1.
Untuk mengetahui pengertian energi
2.
Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari
energi dan manfaatnya dalam kehidupan.
3.
Untuk mengetahui pengertian dari usaha.
4.
Untuk mengetahui hubungan antara usaha dan
energi.
5.
Untuk menegtahui pengertian dari daya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Energi Potensial
Energi potensialadalah energi yang ditimbulkan oleh posisi relatif atau
konfigurasi objek pada suatu sistem fisik. Bentuk energi ini memiliki potensi
untuk mengubah keadaan objek-objek lain di sekitarnya, contohnya, konfigurasi
atau gerakannya. Contoh sederhana energi ini adalah jika seseorang membawa
suatu batu ke atas bukit dan meletakkannya di sana, batu tersebut akan mendapat
energi potensial gravitasi. Jika kita meregangkan suatu karet gelang, kita
dapat mengatakan bahwa karet gelang tersebu mendapatkan energi potensial
elastik.
Banyak sekali
contoh energi potensial dalam kehidupan kita. Karet ketapel yang kita regangkan
memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan batu karena adanya
energi potensial pada karet yang diregangkan.
2.1.1 ENERGI POTENSIAL GRAVITASI
Contoh yang paling umum dari energi potensial adalah energi potensial
gravitasi. Buah mangga yang lezat dan ranum memiliki energi potensial
gravitasi ketika sedang menggelayut pada tangkainya. Demikian
juga ketika anda berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah (misalnya
di atap rumah atau di dalam pesawat).
Energi
potensial gravitasi dimiliki benda karena posisi relatifnya terhadap bumi.
Setiap benda yang memiliki energi potensial gravitasi dapat melakukan kerja
apabila benda tersebut bergerak menuju permukaan bumi (misalnya buah mangga
jatuh dari pohon). Untuk memudahkan pemahamanmu, lakukan percobaan sederhana
berikut ini. Pancangkan sebuah paku di tanah. Angkatlah sebuah batu yang
ukurannya agak besar dan jatuhkan batu tegak lurus pada paku tersebut. Amati
bahwa paku tersebut terpancang semakin dalam akibat usaha alias kerja yang
dilakukan oleh batu yang anda jatuhkan.
Sebuah benda yang berada
pada ketinggian tertentu terhadap suatu bidang acuan tertentu memiliki energi
potensial. Energi ini, sesuai dengan penyebanya, disebut energi potensial gravitasi.
Artinya, energi ini potensial untuk melakukan usaha dengan cara mengubah
ketinggiannya. Semakin tinggi kedudukan suatu benda dari bidang acuan, semakin
besar energi potensial gravitsi yang dimilikinya. Atau bisa dikatakan energi potensial grafitasi adalah energi yang dimiliki
oleh suatu benda karena pengaruh tempatnya (kedudukannya).
Energi
potensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diam-pun dapat
memiliki tenaga potensial.
Sebuah benda
bermassa m digantung seperti di bawah ini :
·
m
·
g
·
h
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh.
Maka benda
melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang menempuh jarak h.
Besarnya
Energi potensial benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya
selama jatuh menempuh jarak h.
Ep
= w . h = m . g . h
Ep = Energi
potensial , w = berat benda , m =
massa benda ; g = percepatan grafitasi ; h = tinggi
benda
SATUAN
BESARAN
|
SATUAN
MKS
|
SATUAN
CGS
|
Energi
Potensial (Ep)
|
Joule
|
Erg
|
Berat
benda (w)
|
Newton
|
Dyne
|
Massa
benda (m)
|
Kg
|
Gr
|
Percepatan
grafitasi (g)
|
m/det2
|
cm/det2
|
Tinggi
benda (h)
|
M
|
Cm
|
Energi
potensial grafitasi tergantung dari :
· percepatan
grafitasi bumi
· kedudukan
benda
· massa
benda
2.1.2 ENERGI POTENSIAL PEGAS
Ketika kita merentangkan
sebuah pegas, misanya yang digunakan untuk melatih ototlengan, kita harus
melakukan suatu kerja dengan mengerahkan suatu usaha. Pada bagianterdahulu kita
pelajari bahwa usaha sama dengan luas daerah dibawah grafik gaya (F)
versusperpindahan (x). Kita akan menghitung besar usaha yang dilakukan pada
pegas denganmenghitung luas daerah yang diarsir, yaitu
W = x tinggi x alas
= F x
Dengan demikian, besarnya usaha yang
dilakukan untuk menarik pegas sejauh x dengan gayasebesar F adalah
W = F x
Sesuai dengan hukum Hooke, F = k x,
persamaan untuk menghitung usaha diatas daapatdilakukan sebagai
W = k x2
Seluruh usaha yang dilakukan oleh beban
(atau oleh tangan kita) ini akhirnya
disimpan menjadi energi potensial elastik
pegas, karena dalam peristiwa ini tidak terjadi perubahan energi kinetika
pegas. Dengan demikian, sebuah pegas yang memiliki konstanta gaya k dan
terentang sejauh x dari keadaan setimbanganya memiliki energi potensial elastik
sebesar EP.
EP = k x2
BAB III
CONTOH SOAL
Untuk
lebih jelas dan paham mengenai energi potensial pegas, kali ini akan memberikan
contoh soal tentang energi potensial pegas. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
ulasannya.
Soal 1. Sebuah bola yang memiliki massa 2 kg, terletak di atas almari dengan ketinggian 3 m. Berapakah energi potensial bola? (percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2)
Jawab :
m = 2 kg, h = 3 m, g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 2 kg x 10 m/s2 x 3 m
Ep = 60 joule.
Energi potensial bola adalah 60 joule.
Soal 2. Buah kelapa yang masih menggantung dipohon kira-kira massanya 1,5 kg. Jika ketinggian pohon kelapa tersebut 10 meter. Berapa energi potensial buah kelapa tersebut? (g = 10 m/s2)
Jawab :
m = 1,5 kg, h = 10 m, g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 1,5 kg x 10 m/s2 x 10 m
Ep = 150 joule.
Energi potensial pada kelapa adalah 150 meter.
Soal 3. Sebuah benda memiliki energi potensial 1000 joule. Benda tersebut terletak di atas gedung dengan ketinggian 100 meter dari tanah. Berapakah massa benda dan berat benda tersebut? (g = 10 m/s2)
Jawab :
Ep = 1000 J, h = 100 m, g = 10 m/s2
Ditanya massa benda dan berat benda?
Ep = m g h
Rumus mencari massa benda :
m = Ep : (g x h)
m = 1000 J : (10 m/s2 x h = 100 m)
m = 1 kg.
Mencari berat benda :
W = m g
W = 1 kg x 10 m/s2
W = 10 newton
Jadi massa bendanya 1 kg dan berat bendanya 10 newton.
Soal 4. Suatu boneka memiliki massa 3 kg. Jika boneka tersebut memiliki energi potensial 120 joule di atas lemari. Berapakah ketinggian lemari tersebut? (g = 10 m/s2)
Jawab :
Ep = 120 J, g = 10 m/s2, m = 3 kg
Ditanya ketinggian benda?
Ep = m g h
h = Ep : (m x g)
h = 120 : (3 kg x 10 m/s2)
h = 120 : 30
h = 4 meter
ketinggian lemari tersebut adalah 4 meter.
Perbedaan energi potensial dengan energi kinetik adalah energi potensial terjadi pada benda yang bergerak, sedangkan energi potensial terjadi pada benda yang memiliki posisi atau ketinggian. Pada kasus buah mangga jatuh dari pohonnya terdapat dua energi yakni energi potensial dengan energi kinetik. Energi potensial tersebut ada pada saat buah mangga masih berada di pohonnya, sedangkan energi kinetik terjadi pada saat buah mangga sampai jatuh ke tanah. Baca selengkapnya tentang energi kinetik
Soal 5. Pemain loncat indah memiliki massa 50 kg dan berdiri pada menara loncat. Jika ia mau melompat ke dalam kolam renang yang ketinggia menara loncat ke kolam renang 10 meter. Berapakah berat dan energi potensial orang tersebut? (g = 10 m/s2)
Jawab :
m = 50 kg, h = 10 m, g = 10 m/s2,
ditanya berat benda dan energi potensial?
Mencari berat benda menggunakan rumus W = m g
W = 50 kg x 10 m/s2
W = 500 N
Mencari energi potensial Ep = m g h
Ep = 50 kg x 10 m/s2 x 10 m
Ep = 5000 J
Jadi berat orang itu adalah 500 newton dan energi potensialya 5000 joule.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Usaha merupakan
hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang dialami oleh benda.
Satuan usaha dalam SI adalah joule (J).
Energi
menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha.Energi yang dimiliki oleh
benda-benda yang bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki
oleh benda karena kedudukannya disebut energi potensial.
4.2 SARAN
Bagi pembaca
disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam
rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan energi. Dan bagi penulis-penulis
lain diharapkan agar karya tulis ini dapat dikembangan lebih lanjut guna
menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.
Semoga Bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment