KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Komparasi Kinerja
Mikrotik OS dan Cisco IOS dalam Small Business”.
Penulisan paper ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dan
persyaratan untuk perbaikan assessment 1 dari mata kuliah Teknologi LAN Switch.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
paper ini, khususnya kepada :
1.
Allah SWT
yang karena rahmat-NYA penulis masih diberikan kesehatan yang banyak.
2.
Bapak
Muhammad Fahrurazi Selaku Dosen Mata Kuliah Teknologi LAN Switch Politeknik
Telkom Bandung yang telah memberikan dukungan berupa moril selama mengikuti
pendidikan Politeknik Telkom Bandung.
3.
Ayahanda dan
Ibunda yang selalu meberikan support dan kasih sayang yang tidak ada habisnya.
4.
Kepada teman-teman
yang sudah membantu dalam pembuatan paper ini
5.
Kepada rekan-rekan
di kelas T-6 yang selalu membantu saya selama saya di kampus, setia menghadapi
suka dan duka selama saya berkuliah di Politeknik Telkom Bandung.
6.
Semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi komputer adalah sebuah pengetahuan yang terus
bekembang pesat, hal ini dikarenakan banyak vendor-vendor yang terus berusaha
menarik perhatian konsumen. Akibatnya fungsi komputer yang awalnya hanya untuk
berhitung menjadi semakin luas dan beragam. Salah satu indikator dari
berkembangnya teknologi komputer adalah berkembangnya internet.
Pertumbuhan Internet didorong oleh pertumbuhan aplikasi,
yang dapat diartikan ke dalam pertumbuhan laju permintaan, dan yang lebih
penting, pertumbuhan harapan pengguna terhadap kinerja Internet [1].
Dasar dari internet adalah jaringan komputer yang sangat
luas hingga meliputi berbagai pelosok dunia. Internet yang pada awalnya
dibentuk untuk kepentingan militer saja, kini mulai merambah ke berbagai aspek
kehidupan seperti bisnis, pendidikan, silaturahmi, hingga permainan sangat
tergantung pada teknologi internet.
B.
Tujuan
Tujuan penulis membuat
paper ini adalah untuk mengetahui komparasi antara kinerja Mikrotik OS dan
Cisco IOS.
C.
Batasan Masalah
Penulis hanya membahas
seputar komparasi kinerja Mikrotik OS dan Cisco IOS.
LANDASAN TEORI
1. Mikrotik OS
MikroTik
RouterOS™ adalah sistem operasi
danperangkat lunak yang dapat digunakan sebagai pc router yang handal, mencangkup berabgai fitur yang
di buat untuk ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Mikrotik lebih identik dengan LINUX, yang bisa di jadikan sebagai pc
router yang tidak memerlukan PC yang
bagus, kita cukup mempergunakan PC komputer pentium tiga dengan hardisk 40 GB. Mikrotik
juga mempunyai beberapa fitur- fitur diantaranya NAT, VPN, Proxy, Hostpot,
Bandwith limeter yang cukup lengkap dalam membangun router [2].
MikroTikls
[dengan trade name MikroTik®] didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless.
MikroTikls saat ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data
internet di banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya. Pengalaman dalam melakukan instalasi di
Latvia menempa kami dengan kondisi serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet
dan negara berkembang lainnya. Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga
saat ini tersedia perangkat lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin
kestabilan, kontrol, dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan
sistem routing dengan menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat
lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari RADIUS modem pool, hingga
sirkuit backbone dengan DS3.
Kantor Pusat
MikroTik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang karyawan. Mikrotik
juga menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai media percobaan untuk pengembangan
routerOR software.
Fasilitas pada
mikrotik antara lain sebagai berikut :
·
Protokoll routing RIP,
OSPF, BGP.
·
Statefull firewall
·
HotSpot for Plug-and-Play
access
·
remote winbox GUI admin
a. Mikrotik Router
OS
Mikrotik Router
OS adalah system operasi varian linux atau unix yang fungsi utamanya untuk
routing, system operasi ini dipersenjatai dengan berbagai macam metode routing
yang lengkap. Akan tetapi Microtik Router OS, bukan sebuah open source dibawah
badan GNU. Untuk menggunakan sistem operasi ini kita harus membeli lisensi ke
Microtik. Pembelian lisensi Microtik Router OS yang di tawarkan oleh perusahan
Microtik, tidak begitu mahal untuk standar Router OS.
Mikrotik Router
OS dibagi-bagi menjadi beberapa level, setiap levelnya berbeda-beda fitur yang
diberikan. Dan harga lisensi yang dibayar untuk menggunakan sistem operasi ini
tergantung dengan level Router OS tersebut.
b. Jenis-jenis mikrotik
·
MikroTik
RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di
www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
·
BUILT-IN
Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus
dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
c. Fitur-fitur Mikrotik
·
Address List : Pengelompokan IP Address
berdasarkan nama Asynchronous
: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128
ports.
·
Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian
beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
·
Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning
tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
·
Data
Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,
SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
·
DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP
Relay; DHCP Client, multiple network
DHCP; static and dynamic DHCP leases.
·
Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran
koneksi peer to peer, source NAT dan
destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,
protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
·
Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi
RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
·
IPSec :
Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan
algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128,
AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5.
·
ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan
otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle,
Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
·
M3P :
MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
·
MNDP :
MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery
Protokol (CDP).
·
Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP,
log, statistik graph yang dapat diakses
melalui HTTP.
·
NTP : Network Time Protokol untuk server dan
clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
·
Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE
dan L2TP Access Consentrator; protokol
otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan
Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
·
Proxy :
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk
DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static
DNS.
·
Routing : Routing statik dan dinamik; RIP
v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
·
SDSL :
Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
·
Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet
over IP).
·
SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode
akses read-only.
·
Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3)
media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC;
Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT
atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
·
Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping
flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik
DNS update.
·
UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and
Play.
·
VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk
jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
·
VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
·
VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant
Protocol.
·
WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
2.
Cisco IOS
Cisco IOS (Internetwork Operating System awalnya) adalah perangkat lunak yang
digunakan pada sebagian besar router Cisco Systems dan saat ini Cisco switch
jaringan. (Switch Sebelumnya berlari CatOS.). IOS adalah paket routing,
switching, internetworking dan fungsi telekomunikasi terintegrasi dengan sistem
operasi multitasking. Meskipun Cisco IOS
mungkin tampak sama pada banyak router, ada banyak image IOS yang berbeda .
Sebuah IOS image
adalah file yang berisi seluruh IOS untuk router itu. Cisco menciptakan berbagai
jenis IOS image, tergantung pada model router dan fitur dalam IOS. Biasanya IOS
dengan fitur yang lebih banyak, semakin besar pula IOS image nya, dan karenanya,
flash dan RAM dengan kapasitas lebih diperlukan untuk menyimpan dan memuat IOS.
Sebagai contoh, beberapa fitur termasuk kemampuan untuk menjalankan IPv6 atau
kemampuan untuk router untuk melakukan NAT (Network Address Translation).
Seperti dengan
sistem operasi lain Cisco IOS memiliki antarmuka pengguna sendiri. Meskipun
beberapa router menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI), antarmuka baris
perintah (CLI) adalah metode yang jauh lebih umum untuk mengkonfigurasi router
Cisco. CLI digunakan di seluruh pelatihan cisco. Setelah boot, file
startup-config dalam NVRAM disalin ke RAM dan disimpan sebagai file
running-config. IOS mengeksekusi perintah konfigurasi di config running-.
Setiap perubahan yang dimasukkan oleh administrator jaringan disimpan pada
konfigurasi berjalan(running config) dan segera dilaksanakan oleh IOS.
A.
CISCO Router
Cisco router adalah suatu dedicated router yang diproduksi oleh perusahaan cisco, suatu
perusahaan besar yang bergarak di bidang jaringan. Suatu cisco router memiliki
beberapa memori internal dan interface[3]. Memori internal pada router tersusun
dari empat komponen antara lain:
·
ROM : Berisi program
IOS dasar yang hanya bisa dibaca oleh user. Program ini merupakan konfigurasi
dasar dan diload ketika router pertama kali digunakan, atau setelah
direset/Flash. Berupa EEPROM maupun PCMCIA tempat menyimpan sistem operasi pada
router tersebut. Sistem operasi ini memuat prosedur-prosedur yang dapat
dipanggil pada saat konfigurasi router, serta perintah-perintah untuk
konfigurasinya.
·
RAM : Berisi
konfigurasi yang sedang dijalankan, dapat ditampilkan, ditambah maupun dikurangi
konfigurasinya. Isi dari RAM akan hilang bila router mati.
·
NVRAM : Komponen memori
ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang ada pada RAM sehingga bila
router dimatikan, data konfigurasi tetap tersimpan dalam NVRAM. Data ini yang
nantinya secara otomatis digunakan sebagai konfigurasi bila router dinyalakan kembali.
Salah satu router yang digunakan untuk percobaan di laboratorium
informatika dan komputer adalah Cisco Router 1721, router ini
memiliki spesifikasi sebagai berikut [2]:
§
Prosesor RISC
§
Dual Bank Flash
Memory 16MB tanpa update
§
Memory sistem dengan kapasitas maksimal 32MB
§
2 slot ekspansi untuk
modul jaringan
§
Satu port Fast Ethernet
10/100BASETX Fast (RJ-45)
§
Satu Port Auxilary dan
Port console dengan kecepatan mencapai 115,2 kbps.
3. Pengertian Small
Business
Small Business adalah
salah satu usaha yang berbasis teknologi informasi dalam melakukan usahanya.
sudah bukan hal yang aneh lagi ketika kita melihat banya para pengusaha
melakukan promosi dan penjualan transaksi melalui bidang IT.
4.
Komparasi Dari Mikrotik OS dan Cisco IOS pada Small
Business
ada beberapa
langkah yang harus di pelajari sebelum memulai small business di
bidang IT yaitu :
a.
Pemberian pengetahuan
tentang pelbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan bisnis pengetahuan
tentang bagaimana menganalisis situasi dan trend bisnis TIK, baik di tingkat
nasional, regional maupun internasional, yang didasarkan pada kebutuhan TIK
yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak di pelbagai segmen
pengguna—yakni masyarakat umum, institusi pemerintah, dan institusi swasta.
b.
Pemahaman dan kemampuan
dalam mengembangkan rencana bisnis di bidang teknologi informasi yang meliputi
aspek legalitas, fungsi-fungsi bisnis, sumberdaya manusia, organisasi,
pemasaran, dan keuangan.
c.
kemampuan menyusun dan
mengimplementasikan proposal proyek yang meliputi mencari informasi tentang
penawaran atau peluang pelaksanaan proyek di bidang TIK dari berbagai sumber.
Router didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan untuk
menambah interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak jumlah
slot minipci yang tersedia. Processor dan memori yang tersedia sebanding dengan
kemampuan routerboard untuk mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan bps (bit
per second) maupun pps (packet per second) nya. Tersediah pula kotak
outdoor yang waterproof dengan soket Ethernet yang tahan cuaca. Ataupun kotak
indoor yang ringkas untuk pemakaian didalam ruangan. Besarnya power wireless
sesuai dengan jenis kartu yang digunakan. R52 dengan 65mWatt dan R52H dengan
350mWatt.
Untuk instalasi Mikrotik pada
harddisk, lebih baik menggunakan Disk on Module [DOM], kenapa demikian ??
Dikarenakan Mikrotik RouterOS mengikat pada harddisk, sehingga jika terdapat
kerusakan pada harddisk maka kita membutuhkan lisensi yang baru untuk
menginstall pada harddisk yang baru. Disk On Module [DOM] memiliki daya tahan
yang jauh lebih baik dibanding dengan harddisk. Kalaupun terjadi kerusakan pada
DOM selama 1 tahun, Mikrotik Indonesia akan mengganti DOM yang baru berikut dengan
lisensinya.