KUMPULAN MAKALAH : MAKALAH SEJARAH PEMINATAN CENTO ANZUS SAARC

Wednesday, January 26, 2022

MAKALAH SEJARAH PEMINATAN CENTO ANZUS SAARC

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1   Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial. Dimana kita tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Begitu juga dengan suatu negara. Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya ada yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan ada juga yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas maka dari itu, diperlukan kerja sama untuk mengisi kekurangan masing-masing negara. Faktor terjadinya kerja sama antar negara yaitu adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan itu antaranya perbedaan sumber daya alam, IPTEK, serta ideologi. Dengan kerjasama diharapkan suatu negara di harapakan dapat lebih maju dan berkembang. Jika kerja sama itu dapat diwujudkan melalui bentuknya suatu organisasi. Organisasi dapat mendukung proses sosilisasi dalam kerja sama.

 

1.2 Rumusan Masalah

1.      CENTO

2.      ANZUS

3.      SAARC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

BAB II

PEMBAHASAN

 

CENTO

a.      Latar Belakang

CENTO adalah sebuah pakta pertahanan yang terbentuk pada masa perang dingin, tepatnya pada tahun 1955. Pada awal berdirinya, CENTO bernama Pakta Baghdad karena didirikan di Baghdad, Irak.

Pembentukan CENTO tidak terlepas dari keadaan sistem internasional yang bipolar pada saat itu. Ada dua polar utama dalam sistem internasional, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua polar utama tersebut saling berebut pengaruh, keduanya berusaha mempengaruhi negara-negara lain untuk mau bergabung dan bekerja sama dengan mereka. Kedua polar ini bisa dibilang saling bertentangan, Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat adalah negara-negara yang menganut sistem politik demokrasi liberal sedangkan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet adalah negara-negara yang menganut sistem komunis sosialis. Kedua blok ini berusaha mencari pengikut sebanyak-banyaknya dengan menyebarkan ideologi yang mereka terapkan.

 

b.      Tujuan

Untuk memenuhi kepentingan Blok Barat agar negara – negara di kawasan tidak terpengaruh oleh ideologi Komunisme , bukan merupakan suatu kebutuhan yang di inginkan oleh kawasan Timur Tengah.

 

c.       Keanggotaan

Inggris , Turki , Irak , Iran , dan Pakistan

 

d.      Peran Indonesia

Tidak adanya peran Indonesia terhadap organisasi Cento.

 

 

 

 

2

ANZUS

a.      Latar Belakang

ANZUS (Australia, New Zealand and United States) dibentuk dan di tandatangani pada September 1951 di San Fransisco , ANZUS ini merupakan salah satu bentuk kerjasama keamanan “aliansi pertahanan” . Aliansi pertahanan ini dibentuk paska berakhirnya Perang Dunia II yang dimenangkan oleh Amerika Serikat. Di mana Amerika Serikat berhasil mengalahkan Jepang di Asia Pasifik. Dalam Perang Pasifik ini, Amerika Serikat membantu Australia (khususnya) dalam menjaga keamanan dan pertahanannya menghadapi Jepang. Hal tersebutlah yang menjadi faktor pendorong dibentuknya sebuah aliansi pertahanan yang dapat menjaga dan menjamin keamanan di Asia Pasifik.

 

b.      Tujuan

1.      Mengkoordinasikan pertahanan bersama di kawasan Pasifik

2.      Membendung pengaruh Komunisme yang di anggap sebagai agresor di kawasan Asia Pasifik terutama dari China dan Uni Soviet

3.      Meningkatkan kerjasama militer untuk mencegah terjadinya agresi negara lain ke kawasan Pasifik

4.      Keterikatan dalam menghadapi segala serangan bersenjata bersama karena ancaman terhadap salah satu anggota juga merupakan ancaman bagi anggota lainnya

 

c.       Keanggotaan

1.      Australia

2.      Selandia Baru

3.      Amerika Serikat

 

d.      Peran Indonesia

Tidak ada peran nya peran Indonesia terhadap organisasi Anzus.

 

 

 

 

 

3

SAARC

a.      Latar Belakang

South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC). SAARC adalah organisasi kerjasama regional asia selatan yang pertama kali di gagas pada 1980. Hingga di bentuk dan di tetapkan pada 1985. Pada pertemuan pertama beberapa Negara sepakat untuk menjalin kerjasama dan secara resmi meluncurkan program Terpadu Aksi (IPA) dan sektor yang disepakati adalah seperti, pertanian, pembangunan pedesaan, telekomunikasi, meteorology, dan kegiatan kesehatan dan populasi. Setelah melakukan banyak pertemuan disepakati pula untuk menambah ke beberapa sektor yakni, transportasi, layanan pos, kerjasama ilmiah dan teknologi, olahraga, seni, hingga budaya.

 

b.      Tujuan

1.      Untuk memajukan kesjahteraan dari rakyat – rakyat Asia Selatan dan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.

2.      Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi , perkembangan sosial , dan perkembangan kebudayaan.

3.      Untuk memajukan dan memperkuat kepercayaan , pemahaman , dan pengertian dari setiap masalah.

4.      Untuk memajukan kerja sama yang aktif dan rasa saling menolong dalam perekonomian , sosial , kebudayaan , dan kajian riset dan teknologi.

5.      Untuk memperkuat kerja sama dengan negara berkembang lainnya.

6.      Untuk memperkuat kerja sama di antara anggota dalam forum internasional mengenai hal yang sedang terjadi.

7.      Untuk bekerja sama dengan organisasi internasional dan regional yang memiliki target dan tujuan yang sama.

 

c.       Keanggotaan

1.      Anggota tetap :

a.       Afghanistan

b.      Bangladesh

c.       Bhutan

 

4

d.      India

e.       Maladewa

f.        Demokratik Federal Nepal

g.      Pakistan

h.      Sri Lanka

 

2.      Anggota Peninjau :

a.       Amerika Serikat

b.      Australia

c.       Cina

d.      Iran

e.       Korea Selatan

f.        Jepang

g.      Mauritius

h.      Myanmar

i.        Uni Eropa

 

3.      Anggota Kedepannya :

a.       Cina

b.      Indonesia

c.       Iran

d.      Rusia

e.       Myanmar

f.        Afrika Selatan

 

d.      Peran

Ketidakmampuan SAARC menjalankan perannya dalam mempersatukan Asia Selatan kerap kali disangkutkan dengan persengketaan politik dan militer antara India dan Pakistan. Karena alasan persengketaan ekonomi, politik dan perbatasan diAsia Selatan, negara-negara anggotanya tidak dapat memanfaatkan keuntungan dari integrasi ekonomi di kawasan ini. Selama bertahun-tahun peranan SAARC di Asia Selatan hanya sekedar wadah untuk pertemuan tahunan anggota-anggotanya.

 

5

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Organisasi regional dan Global adalah wadah bagi negara dalam berinteraksi dengan negara-negara lainnya. Negara merupakan bagian dari masyarakat sosial yang mana pada hakikatnya sebagai bagian dari masyarakat sosial, negara tidak dapat hidup sendiri. Diperlukan adanta interaksi anatarnegara melalui organisasi regional dan global.

Terbentuknya organisasi regional dan global didasari keinginan untuk bekerja sama yang telah disepakati antar suatu anggota organisasi regional dan global membentuk suatu komitmen untuk saling bekerja sama, salah satunya kerjasama untuk menyelesaikan konflik-konflik yang ada.

 

 

No comments:

Post a Comment