BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Manusia
purba yang hidup pada zaman Praaksara sekarang sudah berubah menjadi
fosil.Afrika merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba.
Fosil yang ditemukan di Afrika cukup beragam,mulai dari manusia purba jenis
Australipithecus Africanus, Australipithecus Robustus dan lain-lain. Itu
sebabnya makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci
mengenai jenis-jenis manusia purba dan ciri fisik, tempat ditemukannya,serta
orang yang menemukan fosil manusia purba tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
dibahas adalah sebagai berikut.
a. Sebutkan
jenis-jenis manusia purba yang terdapat di Afrika?
b. Bagaimanakah
ciri fisik dari manusia purba di Afrika?
1.3
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah
ini bertujuan sebagai berikut.
a. Untuk
mengetahui jenis-jenis manusia purba, serta para ahli yang pernah meneliti keberadaan manusia purba di Afrika.
b. Untuk
mengetahui ciri fisik manusia purba yang terdapat di Afrika.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Manusia Purba Yang Terdapat Di Afrika
Pada
tahun 1924 Raymond Dart kelahiran Australia, guru besar anatomi Universitas
Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan menemukan fosil pecahan tengkorak
dan bagian belakang rahang bawah manusia yang digali dari sebuah pertambangan
batu gamping di Taung, Tanjung Harapan (Bostwana). Setelah diteliti secara
intensif, akhirnya Dart berhasil menyimpulkan bahwa fosil tersebut adalah
kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 - 6 tahun. la menamakan makhluk
kecil itu dengan nama Australopithecus Africanus atau kera Afrika Selatan.
Selain
Australopithecus Africanus di Afrika Selatan juga ditemukan Australopithecus
Robustus. Jenis ini adalah hasil penyelidikan T.T. Robinson dan Robert Broom.
Jenis ini satu marga dengan Australopithecus Africanus namun Australopithecus Robustus mempunyai
badan lebih besar daripada Australopithecus Africanus.Selain di Afrika Selatan,
penyelidikan manusia purba juga dilakukan di Afrika Timur. Seorang ahli bernama
Louis Leakey mengadakan penyelidikan di Lembah Olduvia, Tanzania Utara 1931.
Hasil temuannya dinamakan Australopithecus Boisei. Selain itu, Louis Leakey
menemukan fosil lain yang disebut Homo Hobilis (Tukang). Jenis manusia purba
lain juga ditemukan oleh Richard Leakey (anak Louis Leakey) di timur Danau
Turnaka, Kenya Utara. Temuan Richard Leakey ini paling lengkap di antara temuan
yang pernah didapat di mana saja. Temuan Richard tersebut berbeda dengan
Australopithecus Boisei. la menggolongkan
makhluk ini sejenis homo.
Berikut
adalah jenis dan ciri manusia purba yang terdapat di Afrika:
1.
Australipithecus Africanus
Ditemukan
oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung, Tanjung Harapan
(Bostwana),pada tahun 1924. Setelah direkonstruksi ternyata membentuk kerangka
seorang anak yang berusia sekitar 5-6 tahun. Fosil ini di beri nama
Australopithecus Africanus, karena hampir mirip dengan penduduk asli Australia.
Selanjutnya, Robert Broom menemukan fosil serupa yang berupa tengkorak orang
dewasa di tempat yang sama.
Ciri-Ciri
Australipithecus Africanus yaitu:
·
Memiliki tinggi ± 1,5 m
·
Volume otak 450-600 cc
·
Memiliki tubuh yang ramping
·
Australopithecus jantan lebih besar dalam
ukuran tubuh 20-40% lebih tinggi, 30-40%
lebih berat dari perempuan.
·
Umur sekitar 3,0-2,3 juta tahun.
·
Makanan yaitu,buah, kacang, biji dan umbi
akar
·
Hidup di semak-semak di hutan kayu.
2.
Homo Rudolfensis
Para
peneliti menemukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur danau
Rudolf di Kenya, yang diperkirakan berusia 2,4 juta tahun. Antropolog meyakini
Homo Rudolfensis pernah tinggal jutaan tahun lalu di dekat Lake Turkana yang
kini dikenal dengan Kenya. Pada 1972, peneliti menemukan tengkorak parsial di
dekat Lake Turkana.
Peneliti
menemukan bahwa fosil ini menunjukkan bentuk wajah yang tidak biasa yaitu
berbentuk datar dan panjang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan
mengkategorikannya sebagai spesies baru yang dinamakan Homo rudolfensis.
Homo
Rudolfensis memiliki ciri yaitu,
· Memiliki otak yang besar dan Bebadan
tegap.
3.
Homo Ergaster
Ditemukan
oleh Richard Leaky di Afrika timur dan selatan.Homo Ergaster dari bahasa Latin
yang berarti "manusia yang pandai"adalah spesies hominin yang telah
punah yang hidup di Afrika timur dan selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun
yang lalu pada era Pleistosen dan pendinginan iklim global. Beberapa
paleoantropologi menganggap Homo Ergaster bagian dari jenis Homo Erectus
4.
Australopithecus Robustus
Ditemukan
oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang memiliki badan
tegap.Hidup antara 1,5 juta tahun yang lalu. Tubuhnya mirip dengan
Australopithecus Africanus
Ciri-ciri
Australopithecus Robustus yaitu,
· Gigi dan tulang rahang lebih kuat,
· Berjalan dengan dua kaki,dan tegak
seperti manusia,
· Badan lebih besar dan kekar,
· wajahnya datar tidak memiliki kening,
· memiliki tulang alis yang besar ,
· Volume otak sekitar 525 cc
· Umur sekitar 2,0-1,0 juta tahun,
·
Makan makanan yang keras,
berpasir seperti kacang dan umbi akar, terkadang makan daging,
· tinggal di hutan kayu.
5.
Homo Habilis
Ditemukan
oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara dipantai timur Danau Turnaka,
Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai
menggunakan tangannya" adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup
sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal. Homo habilis
memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia
modern. Homo habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif
yang terbuat dari batu hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.
Ciri-ciri Homo Habilis yaitu,
·
Umur sekitar 2,3-1,2 juta tahun,
·
hidup di hutan kayu terbuka dan sungai,
·
memiliki rahang dangeraham yang besar,
·
tidak memiliki dagu,
·
tulang alis tebal
·
memiliki tengkorak yang panjang merendah
6.
Australopithecus Boisei
Australopithecus
Boisei hidup antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Boisei cukup
mirip dengan Australopithecus robustus, tetapi wajahnya lebih besar.
Ciri-ciri Australopithecus Boisei yaitu,
·
Memiliki geraham yang besar yaitu
berukuran 0,9 inci.
·
Volume otak sekitar 500 cc
·
Muka lebar dan datar
·
Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar,
dan sedang .
·
Berhidung sedang dan memiliki mulut yang
menonjol
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa penemuan manusia purba diawali dengan kegiatan penggalian di
tempat-tempat yang diyakini terdapat fosil-fosil manusia purba. Di Negara
Afrika sendiri telah banyak ditemukan berbagai macam fosil manusia purba.
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi manusia purba yang terdapat di luar
Indonesia khususnya Afrika. Apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya, tapi inilah yang dapat kami berikan kepada
para pembaca sekalian. Kami ini hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan,
jika memang terdapat kesalahan, kami mohon saran dan nasehat dari para pembaca
sekalian agar makalah ini kedepannya
bisa lebih sempurna.
3.2
Saran
Kita
sebagai penerus bangsa harus tetap menjaga dan melestarikan penemuan penemuan
purbakala baik yang berada di negara kita maupun di negara lain. Agar penemuan
purbakala ini tidak punah oleh waktu. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan
juga para pembaca.
No comments:
Post a Comment