KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur harus senantiasa kita
panjatkan kepada kehadirat Tuhan atas limpahan rahmat-Nya kepada kita semua.
Rasa syukur itu dapat kita wujudkan dengancara memelihara lingkungan dan
mengasah akal budi. Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan bangsa,
membentuk sumber manusia yang andal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa
sosial, berbudaya, berakhlak mulia dan berbudi luhur serta berwawasan
pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi. Pendidikan itu sendiri merupakan
media pembekalan pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi bagi siswa
untuk berkarya secara inovatif, kreatif dan tepat guna.
Kreativitas dan keterampilan peserta didik
dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budi daya, maupun
produk pengolahan sudah dilatih di sekolah. Teknik yang dilatihkan dapat
dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal daerah masing-masing.
Produk – produk tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha.
Makalah ini dibuat dengan berbagai bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam
pengerjaannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnyakepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
2.4 Penghitungan Harga Jual Produk
2.6 Kerajinan Tongsampah Dari
Kardus
2.6.1 Cara Pembuatan Tong Sampah
Dari kardus
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pasar global semakin kompleks, menuntut
sesuatu yang beda dan baru. Konsumen negara maju menentukan pembelian produk
dari negara berkembang dengan menetapkan berbagai kriteria seperti masalah
harga, kualitas, brand, keunikan, ketersedian dan sebagainya yang mensyaratkan
penggunaan standar operasi yang telah mereka tentukan. Di samping itu, para
pembeli dari negara maju semakin kritis tentang sistem produksi dari negara
berkembang yang berkaitan dengan isu-isu konvensional seperti lingkungan,
keamanan, makanan organik, tenaga kerja anak-anak, produk ramah lingkungan,
gaji buruh dan praktek dagang. Akibatnya, timbul berbagai tuntutan untuk menjamin
kelayakan suatu produk seperti bagaimana produk tersebut diciptakan, bahan baku
yang digunakan berasal dari mana, dan apa dampaknya terhadap lingkungan dan
bagaimana cara mengelola produk tersebut ketika sudah tidak lagi bisa
dimanfaatkan. Ini terjadi terutama untuk produk furnitur dan produk kayu dari
negara berkembang yang diminta jaminannya tentang sumber bahan bahan baku yang
digunakan dan ancamannya terhadap keberlangsungan hutan hujan tropis (Morrisand
Dunne, 2004).
Kerajinan
merupakan suatu benda
hasil karya seni
manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain
memiliki nilai estetis bentuk benda
kerajinan tersebut memiliki nilai
ekonomi. Pada umumnya
karya kerajinan terbuat
dari material (bahan) yang mudah didapatkan lewat proses alamiah atau
rekayasa. Dari kedua material tersebut
hasilnya memiliki fungsi
sebagai benda hias
maupun benda pakai.
Kerajinan merupakan budaya tradisional
yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah
kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam
hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan
tuntutan pasar.
Bidang
kerajinan pada saat
sekarang ini telah
masuk kepada handmade (buatan tangan),
yang apabila digarap
mampu memunculkan sebuah
karya seni. Namun untuk
mengembangkan seni kerajinan
tangan, diperlukan penggarapan desain
Pasar merupakan tempat berkumpulnya
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli atau salah satu dari
berbagai sistem, institusi , prosedur, hubungan sosial, dan infrastruktur
tempat usaha menjual barang , jasa,dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang piat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian dan ini merupakan pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item penukaran.
Pada kewirausahaan biasanya ada beberapa
faktor- faktor yang mempengaruhi adanya semangat seseorang dalam mengerjakan
sesuatu.dan dalam pengerjaannya biasanya terdapat prinsip-prinsip kerja yang
mempengaruhi cara kerja seseorang. Jika usaha yang kita jalankan mendapatkan
predikat sukses maka kita dapat meningkatkan usaha kita menjadi usaha yang
dapat menguntungkan bagi diri kita sendiri bahkan orang lain yang dilibatkan
dalam usaha kita sendiri. Bahkan kita dapat memberikan peluang kerja bagi orng
lain serta kita dapat memberikan inspirasi untuk orang lain agar menjadi
seorang yang kelak sukses juga.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka
rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana perencanaan usaha kerajinan
untuk pasar lokal ?
2.
Mengapa perencanaan usaha kerajinan pasar
lokal penting untuk dibuat?
3.
Bagaimana rancangan dan produksi kerajinan
untuk pasar lokal ?
4.
Bagaimana cara penghitungan harga jual
produk kerajinan untuk pasar lokal ?
5.
Media apa saja yang di gunakan dalam
promosi produk kerajinan untuk pasar lokal ?
1.3
Tujuan
Sesuai
dengan rumusan masalah
penelitian yang ditetapkan
maka tujuan penelitian ini adalah :
1.
Ingin mengetahui tata cara perencanaan
yang baik dalam usaha kerajinan untuk pasar lokal
2.
Ingin mengetahui sistematika rancangan
yang baik dalam usaha kerajinan untuk pasar lokal
3.
Ingin mengetahui cara penghitungan harga
jual dalam produk kerajinan untuk pasar lokal
4.
Ingin mengetahui media apa saja yang
digunakan dalam promosi produk kerajinan untuk pasar lokal
1.4
Manfaat
1.
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
kewirausahawan
2.
Mengetahui cara membuat kerajinan yang
laku di pasaran
3.
Mengetahui sistematika dan cara pembuatan
makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan
tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama.
Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam
rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu
menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Hal tersebut
memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar
sebagai produk dengan jumlah terbatas. Produk yang unik dengan jumlah terbatas
memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan
harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat
dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk
kerajinan yang inovatif.
2.2
Perencanaan Produk
Pembuatan perencanaan usaha kerajinan
untuk pasar lokal sangatlah penting, dikarenakan hal inilah yang menentukan
keberhasilan usaha kerajinan tersebut. Kegiatan wirausaha didukung oleh
ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan
pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan
sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine
(peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan
dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan
baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal
yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan
menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran
(Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan
mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam
kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.
2.3
Perancangan Produk
Untuk memudahkan proses usaha kerajinan
pasar lokal memerlukan beberapa susunan perancangan sebagai berikut:
1.
Mencari ide produk dengan curah pendapat
2.
Rasionalisasi
3.
Prototyping atau membuat Studi Model
4.
Penentuan Desain Akhir
2.4
Penghitungan Harga Jual Produk
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Metode penghitungan harga
pokok produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan.
1.
Full Costing
Pendekatan Full Costing memperhitungkan semua unsur
biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya
overhead, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran,
serta biaya administrasi dan umum.
2.
Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan
biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable
ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
2.5 Media
Promosi Produk
Promosi merupakan salah satu strategi
pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product,
place, price, dan promotion. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk
kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk.
2.6
Kerajinan Tongsampah Dari Kardus
Sampah itu adalah suatu hal yang paling di
benci semua orang apalagi sampah plastik, dengan cara membuat tong sampah mini
dari kardus kamu dapat memulai untuk berbuat kebaikan dengan mendaur ulang
sampah kardus menjadi sebuah tempat sampah. Dengan ini cara membuat tong sampah
mini dari kardus bekas dapat kamu pelajari dengan mudah dan cara membuat
kerajinan tempat sampah mini dari kardus dapat membantu menangulangi sampah
rumah tangga.
Dengan cara membuat tempat sampah dari
kardus bekas kamu dapat hemat uang dari pada beli tempat sambah yang mahal
kenapa gak bikin sendiri apalagi mengunakan sampah kardus yang mudah kamu
temukan di mana saja. Banyak sekali cara membuat tempat sampah dari kardus
sepatu salah satunya artikel ini dan masih banyak lagi, namun banyak perbedaan
dalam memberikan tutorial cara membuat tempat sampah pintar dari kardusdan
mungkin artikel ini mudah di pahami.
2.6.1 Cara
Pembuatan Tong Sampah Dari kardus
Pada
tahap pertama kamu dapat membuat sebuah bentuk seperti di atas dengan ukuran
seperti di gambar di atas, untuk cara membuat tempat sampah mini dari kardus
bekas ide kreatif barang bekas membutuhkan ukuran yang cukup dan pas agar
proses pembuatan mudah di jalankan.
Bahan
utama kita mengunakan kardus yang tidak begitu tebal karena cara membuat tempat
sampah dari kardus beserta gambarnya sepertinya tidak bagitu membutuhkan kardus
tebal dalam bahan utamanya.
Langkah
berikutnya yaitu kamu buat bentuk persegi dengan panjang 10 cm dan tinggi 11 cm
dengan mengunakan cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif
barang bekas pastikan juga ukuran pas agar mudah di buat.
Disini
untuk alasnya kita gunakan bahan yang agak lumayan tebal ya gusys agar pondasi
tempat sampah kuat dan kokoh, ikuti aja cara membuat tempat sampah dari kardus
beserta gambarnya mulai dari ukuran dan teliti saat memotong kardus.
Langkah
berikutnya yaitu teman teman dapat membuat sebuah tempat sampah dengan bahan
kardus dengan ukuran 10.5 cmx10.5 cm lalu lihat cara membuat tempat sampah mini
dari kardus bekas ide kreatif barang bekas dan pastikan kamu memotong dengan
benar.
Saya
sarankan kamu mengunakan kardus dengan ketebalan yang cukup tebal, kamu dapat
gunakan sebuah kardus perangkat elektronik agar lebih mudah dalam cara membuat
tempat sampah dari kardus beserta gambarnya selain tebal tektur kardus juga
bertahan lama.
Berikutnya
yaitu kita buat sebuah persegi panjang dengan panjang 13 cm lalu lebarnya 9 cm
lalu pastikan pula ukuran pas dan jangan lebih dan jangan sampai kurang agar
bentuk tempat sampah akan menarik, dibuat dengan cara membuat tempat sampah
mini dari kardus bekas ide kreatif barang bekas yang tersedia di rumah.
Sampah
kardus yang kamu gunakan dapat kamu dapatkan dalam bentuk sampah perangkat
elektronik karena selain tebal memiliki tekstur yang baik jadi cara membuat
tempat sampah dari kardus beserta gambarnya akan mudah untuk proses
pembuatanya.
Langkah
berikutnya kamu dapat mambuat memotong sebuah ketas yang agak tebal yang nanti
digunakan untuk mengunci tutup tempat sampah agar bisa di buka tutup, dengan
cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang bekas
untuk ukuran bebas.
Bahanya
kita dapat mengunakan kardus yang tipis atau jika kamu mau kamu dapat gunakan
sebuah kertas karton agar cara membuat tempat sampah dari kardus beserta
gambarnya mempunyai tutup dengan bentuk seperti tempat sampah pada umumnya.
Tahap
berikutnya yaitu kamu susun dengan bantuan solatip, disini saya mengunakan
solatip kertas, bebas sih untuk.solatipnya yng penting nanti bisa di lipat.
Teknik cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang
bekas ini tergolong lebih mudah dari pada kamu menyusun satu persatu.
Pastikan
juga susunan bentuk seperti di atas ya guys agar sama saat nanti di tahap
selanjutnya di cara membuat tempat sampah dari kardus beserta gambarnya.
Pastikan juga solatip melekat dengan kuat agar tidak tergeser.
Sebelum
kamu lipat kamu dapat memberi warna, kamu dapat mengunakan cat warna atau
pewarna lainya, namun di sini saya mengunakan kertas karton berwarna karena
yang kita warnai cukup sedikit. Begitu pula cara membuat tempat sampah mini
dari kardus bekas ide kreatif barang bekas untuk warna tergantung selera masing
masing.
Pilih
warna yng baik dan cerah agar kamu semangat untuk membuang sampah pada
tempatnya. Bila kamu tidak punya kertas karton kamu dapat gunakan cat tembok
warna karena cara membuat tempat sampah dari kardus beserta gambarnya sangat
bagus juga jika kamu cat dengan cat tembok.
Ketika
sudah kamu cat, kamu dapat memeriksanaya lagi dan pastika warna sudah merata ya
gusy agar cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang
bekas berhasil dan terlihat menarik jika dilihat oleh mata.
Jangan
lupa untuk gunakan lem yang kuat dan pastikan tidak ada lem yang tersisa agar
warna timbul dengan baik teman teman dapat mengunakan cat yang baik dan
sempurna. Dengan demikian cara membuat tempat sampah dari kardus beserta
gambarnya dapat terlihat lebih menarik.
Sekarang
tigal kita warnai di bagian dalam dari celengan, disini saya juga mengunakan
ketas karton warna biru dengan bantuan gunting dan lem yang dimana alat utama
dalam cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang
bekas yang pastinya tersedia di rumah.
Pastikan
juga tidak ada lem yang menempel dan pastikan ketas melekat dengan sempurna
agar cara membuat tempat sampah dari kardus beserta gambarnya terlihat lebih
menarik dan kamu semakin terlatih untuk membuang sampah pada tempatnya.
Setelah
proses pewarnaan selesai, tahap berikutnya yaitu sebelum melekatkan dengan lem
kamu harus mencobanya terlebih dahulu agar pas atau tidak, jika tidak pas maka
cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang bekas kamu
dapat ulangi lagi.
Namun
jika di rasa sudah pas dan membentuk persegi sempurna sesuai dengan ukuran maka
cara membuat tempat sampah dari kardus beserta gambarnya bisa melanjutkan ke
tahap berikutnya yaitu melekatkan mengunakan lem.
Tahap
ini kita memberikan lem, pastikan jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit
pastikan pas dan cukup agar cara membuat tempat sampah mini dari kardus bekas
ide kreatif barang bekas terlihat menarik dan tidak berantakan.
Lem
kita mengunakan lem fox atau lem kertas yang sifatnya sangatlah melekat, dengan
ini kamu dapat mengunakan cara membuat tempat sampah dari kardus beserta
gambarnya dengan baik dan benar sesuai dengan konsep tempat sampah dari kardus.
Jika
sudah di tempelkan hasilnya akan seperti gambar di atas pastikan cara membuat
tempat sampah mini dari kardus bekas ide kreatif barang bekas melekat dengan
kuat ya gusy agar tidak gampang copot.
Kamu
dapat cek dengan teliti jangan sampau setelah jadi nanti lem lepas, agar
bertahan lama gunakan lem yang banyak agar melekat dengan kuat. Dengan begitu
cara membuat tempat sampah dari kardus beserta gambarnya akan bertahan lama.
Lampiran kerajinan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan semoga kerajinan yang akan
kami buat terlaksana dengan baik .sebuah kerajinan yang dapat bersaing di pasar
global dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
3.2
Saran
Saya harapkan dalam proses pembuatan
wirausaha ini teman teman dapat memberikan saran atau masukan kepada kelompok
kami agar bisa mendapatkan beberapa pendapat yang membangun dalam pengerjaan
produk yang akan kami buat