KUMPULAN MAKALAH : MAKALAH SEJARAH INDONESIA PROYEK MERCUSUAR

Sunday, November 20, 2022

MAKALAH SEJARAH INDONESIA PROYEK MERCUSUAR

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

 

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Dimulainya Proyek Mercusuar berawal dari ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pertama tahun 1962. Untuk mendukung penyelenggaran Asian Games, maka lahirlah bangunan-bangunan yang menjadi Proyek Mercusuar Soekarno. Tujuan Soekarno membentuk Proyek Mercusuar adalah agar Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional. Saat itu, kondisi Indonesia tidak memiliki tempat untuk menyelenggarakan acara olahraga terbesar benua Asia yang diikuti 17 negara. Namun, meski kondisi Indonesia tengah tidak mendukung dan sedang dilanda krisis keuangan, Soekarno tetap bersikukuh. Bagi Presiden Soekarno, momen Asian Games 1962 adalah sebuah bukti untuk dunia luar, bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.

 

1.2 Rumusan Masalah

·         Apa itu Pengertian Proyek Mercusuar?

·         Apa Tujuan dari Proyek Mercusuar?

·         Apa Saja Contoh Proyek Mercusuar?

·         Bagaimana Dampak Dari Proyek Mercusuar?


BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Proyek Mercusuar

Proyek Mercusuar adalah proyek yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia. “Proyek-proyek besar dan spektakuler pun diselenggarakan dengan harapan agar Jakarta mendapat perhatian dari luar negeri dengan tujuan membangun hubungan persahabatan dengan negara-negara lain. Pembangunan besar-besaran dalam negeri, persenjataan militer yang tangguh, menjadi Mercusuar atau pusat bagi negara-negara yang sedang berkembang atau NEFO, dan bagi Soekarno yang senang akan hal-hal simbolik dan secara psikologis untuk memuaskan kebutuhan untuk dihargai, menjadi pemimpin negara-negara NEFO merupakan inti dari kebijakan ini.

 

2.2 Tujuan Proyek Mercusuar

Tujuan dari pelaksanaan Proyek Mercusuar lebih erat kaitannya dengan apa yang di cita-citakan oleh Sukarno sebagai pencetus Politik Mercusuar. Yang antara lain sebagai berikut :

1)                  Memfasilitasi The Games Of The New Emerging Forces (GANEFO) sebagai tandingan dari olimpiade yang sudah ada.

2)                  Proyek Mercusuar bertujuan menjadikan Jakarta atau Indonesia sebagai mercusuar yang menerangi negara-negara yang sedang berkembang atau NEFO

3)                  Proyek Mercusuar menjadi jembatan untuk mengemukakan gagasan penggalangan kekuatan  dari negara-negara yang baru merdeka, negara yang masih memperjuangkan kemerdekaan, negara-negara dari blok sosialis, dan negara-negara yang masih berkembang dalam suatu kelompok bernama The New Emerging Force (Nefo).

4)                  Melalui Proyek Mercusuar kesenangan Presiden Sukarno akan sesuatu yang simbolik dapat terakomodasi ketika ia amat sangat bernafsu menjadi pemimpin Nefo, kebutuhan untuk dihargai dapat terpenuhi dengan munculnya Indonesia sebagai pemimpin yang dihormati dikawasan dan di panggung internasional.

5)                  Dengan Proyek Mercusuar impian Presiden Sukarno untuk membuat    proyek-proyek spektakuler akan terwujud. Pembangunan ini tak lain guna menunjukkan daya saing Indonesia dengan negara-negara lain dan semakin membuat posisi Indonesia di dunia international dapat diperhitungkan.

 

2.3 Contoh Proyek Mercusuar

1)                  Gedung CONEFO (Conference Of The New Emerging Forces)

 Gedung ini sekarang dikenal sebagai gedung DPR, MPR dan DPD DKI Jakarta. Dibangun dekat dengan Gelora Senayan/Gelora Bung Karno. Gedung besar ini dibangun dalam jangka waktu 17 bulan, pembangunannya juga terhambat oleh karena berlangsungnya peristiwa G30S/PKI.

 

2)                  Gelora Bung Karno

 Dibangun dalam jangka waktu 2,5 tahun. Gelora Bung Karno merupakan tempat dilaksanakannya GANEFO. Pembangunan GBK didanai lewat pinjaman lunak Uni Soviet senilai 12,5 juta USD. Uni Soviet juga mengirimkan insinyur dan teknisinya untuk merancang Stadion Utama GBK. Beton yang harus dicor sebanyak 100.000 meter kubik yang memerlukan 800.000 sak semen. Jika dijejer, sak semen itu panjangnya mencapai 640 kilometer atau sepanjang Jakarta sampai Semarang. Beton bertulang untuk Stadion Utama juga tak kalah fantastis. Sebanyak 21.000 ton besi beton, jika disambung dalam rangkaian panjangnya mencapai 10.000 kilometer, seperti jarak Sabang sampai Merauke. Selain Stadion Utama, sarana olahraga yang dibangun untuk Asian Games 1962 itu ada stadion renang, stadion tenis, stadion madya untuk sepak bola, Istora, dan hall basket. Total, ada 12.000 lebih tenaga yang bekerja pagi hingga malam mewujudkan Gelora Bung Karno.

 

 

 

3)                  Jembatan Selat Sunda

Jembatan ini menghubungkan pulau jawa dan Pulau Sumatra.Beberapa pakar kurang setuju dengan pembangunan ini karena terletak tidak jauh dari Anak Gunung Krakatau. Selain itu pemerintah nampaknya enggan melanjutkan proyek tersebut ke tahap selanjutnya. Sebab, proyek jembatan sepanjang 27 kilometer (km) itu dinilai terlalu banyak menelan biaya, yaitu sekitar Rp 160 triliun. Apabila jembatan ini telah selesai dibangun, dipastikan akan mengisi salah satu daftar jembatan terpanjang di dunia.

4)                  Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah kompleks taman budaya di Pulau Bali. Terletak di bukit batu kapur, kelak patung Dewa Wisnu menunggangi Garuda dan merupakan patung tertinggi di dunia. Patung ini dapat dilihat dari Nusa Dua sekalipun.

5)                  Signatur Tower

Direncanakan akan dibangun di kota Jakarta. adalah sebuah gedung pencakar langit yang direncanakan dibangun di Jakarta, Indonesia. Dengan ketinggian 638 m (2;093 ft) setelah selesai, menara ini akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi keenam di dunia.. Ia berada di daerah segitiga emas di Jakarta di mana sebagian besar wilayah pengembangan utama berada. Setelah selesai, gedungnya akan mencakup 6 lantai ruang bawah tanah yang digunakan untuk tempat parkir sementara podium akan menghadirkan toko ritel, konvensi, dan tempat hiburan dengan bagian lain gedung pencakar langit yang digunakan sebagai kantor dan tempat hunian. Gedung pencakar langit ini dibangun oleh pengusaha, yang berharap gedung ini menjadi salah satu signature kota Jakarta. Apabila menara ini berhasil dibangun akan menjadi salah satu menara tertinggi du dunia mengalahkan Menara Petronas.

6)                  Hotel Indonesia

Di bangun sebagai tempat – tempat mengiap tamu – tamu negara. Diresmikan oleh Soekarno pada tanggal 5 Agustus 1962 untuk menyambut ajang GANEFO yang akan di adakan di Jakarta. Dirancang oleh Abel Sorensen yang berasal dari Amerika Serikat. Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi.

Berstatus hotel bertaraf internasional pertama di Indonesia, HI kerap dipilih sebagai venue ajang bergengsi, salah satunya Miss Indonesia 1969. Tapi HI bukan cuma soal hura-hura. Sejalan dengan gagasan Bung Karno menjadikan hotel ini duta pariwisata, pengelola mendirikan Departemen Seni dan Budaya yang bertugas menggarap pentas-pentas bertema Nusantara. Dari lembaga inilah pada 1968 lahir Teater Populer, kelompok pimpinan Teguh Karya yang turut mewarnai dunia seni pertunjukan nasional. Banyak selebriti dibesarkan panggung hiburan HI, sebut saja Titi Qadarsih dan Bing Slamet.

7)                  Masjid Istiqlal

Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara yang dirancang oleh arsitek asli indonesia yaitu Friedrich Silaban. Perancangan tiang pertama oleh Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951, dan selesai pada tanggal 22 Februari 1953. Pembangunan masjid ini menghabiskan sekitar Rp 7 triliun.

8)                  Jembatan Semanggi

Pembangunan pada tahun 1961. Pembangunan fasilitas untuk menyambut perhelatan Asian Games tahun 1962. Ir. Sutami, yang ketika itu menjabat Menteri pekerjaan umum, dalam sebuah rapat kabinet mengusulkan membangun jembatan untuk mengatasi kemungkinan munculnya persoalan kemacetan lalu lintas. Pembangunan ini tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari rakyat. Masyarakar menilai bahwa proyek ini hanyalah proyek tidak bermanfaat yang menghambur-hamburkan kas negara.

9)                  Bendungan Jatiluhur

Di bendungan terdapat pembangkit listrik yang berperan sebagai salah satu pemasok listrik terbesar di bawah pengelolaan PT. PLN. Dengan daya tampung 12,9 milyar. 

10)              Monumen Nasional

Monas adalah tugu peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada pertengahan Agustus  1961 di bawah perintah presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975,14 tahun setelah pembangunannya dimulai.

Tugu ini dimahkotai lidah api yang yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monas terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Pada tahun 1975, biaya konstruksi Monas saat itu menghabiskan sekitar Rp7 miliar, namun jika dikalkulasikan setelah inflasi, maka saat ini biaya tersebut setara dengan Rp365,5 miliar. Untuk mendapatkan bayangan akan besarnya biaya Rp32,4 triliun, Lamudi juga menghitung apa saja yang bisa kita dapatkan dari uang ini:

-          13,5 jalan tol Cipularang bisa dibangun.

-          1,5 tahun investasi dari tujuh developer properti Indonesia ternama.

-          1,4 proyek di Jakarta bisa dibangun.

-          125 Gelora Bung Karno bisa didirikan.

11)              Patung Selamat Datang

Pembangunannya untuk menyambut perhelatan Asian Games tahun 1962. Tujuan dibangun patung ini adalah untuk menyambut tamu yang datang dari arah Bandar Udara Kemayoran, terutama tamu negara GANEFO.

 

2.4 Dampak Dari Proyek Mercusuar

Pembangunan besar-besaran Proyek Mercusuar ini membuat beban anggaran yang sangat berat. Proyek ini membuat kondisi ekonomi menjadi semakin berat, karena tidak mengatasi kebutuhan mendasar rakyat yang memerlukan infrastruktur dan sarana perekonomian seperti jalan dan pasar. Akibatnya terjadi krisis ekonomi di Masa Demokrasi terpimpin. Kebutuhan sehari-hari seperti minyak goring sulit didapatkan. Inflasi juga meningkat tajam yang menyebabkan harga-harga menjadi melambung. Kondisi krisis ini memudarkan kepercayaan rakyat terhadap Presiden Soekarno.

Selain itu, adanya kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruhdan petani Indonesia. Kolaborasi ini tetap gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak Indonesia kala itu. dampak kedua yaitu pendapatan ekspor Indonesia menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi kaum birokrat dan militer menjadi wabah sehingga situasi politik Indonesia menjadi sangat labil dan memicu banyaknya demonstrasi di seluruh Indonesia, terutama dari kalangan buruh, petani, dan mahasiswa.

Namun, disisi lain nama Indonesia yang disegani oleh dunia berkat ikon-ikon bangunan super mewah di masanya dan hingga saat ini bangunan yang dibuat menjadi kebanggaan masyarakat indonesia.


BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Semua pembangunan dalam Proyek Mercusuar ini membuat beban anggaran sangat melonjak. Akibatnya, terjadi krisis ekonomi di masa kepemimpinan Soekarno. Kebutuhan sehari-hari sulit dipenuhi dan inflasi juga meningkat tajam. Kendati demikian, Soekarno tetap melanjutkan Proyek Mercusuarnya untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang besar.



No comments:

Post a Comment