BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Atletik adalah event asli
dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event
adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era
klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni,
Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda
dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran
galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat
tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain
menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga
digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam
berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan
senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak
resmi.
Pada abad 19 organisasi
formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan
latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata.
Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60
tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya
diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara
lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional
dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan
dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti
kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan
ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics
Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.dibawah tekanan profesionalisme pada akhir
tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan,
organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America
(RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern,
atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme”
yang ada sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah
·
Apa
itu Atletik
·
Apa
Saja Jenis-jenis cabang olahraga atletik
1.3 Tujuan
·
Agar
lebih memahami dan mengetahui lebih dalam tentang olahraga atletik
·
Juga
menambah wawasan dalam bidang olahraga atletik
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes".
Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
2.2 Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum
Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada
beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The
Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian
Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The
Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari
dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani,
olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527
Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa
Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak
seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College
di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825
tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury,
Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri
pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849,
tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford
dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir
semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai
tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun
1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan
berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah
badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa
pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan
Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan
seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi
selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat
sampai runtuh di bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah
badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai
USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan
struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA
untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa
menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada
sebelumnya.
2.3 Jenis-jenis Cabang Olahraga
Atletik
2.3.1 Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah
berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai
jarak yang telah ditentukan. Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m,
400 m. secara teknis sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan
tenaga, karena perbedaan jarak yang
harus ditempuh. Makin
jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek
dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari cepat (sprint), gerakan
finis.
1) Start
Dalam perlombaan lari,
ada tiga cara star, ialah :
·
star berdiri (standing start)
·
star jongkok (crouching start)
·
start melayang (flying start) dilakukan
hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
2) Teknik Start
Sikap start pada aba-aba
bersedia Pada aba-aba bersedia pelari maju menuju garis start untuk menempatkan
kaki tumpu pada balok start, kaki yang kuat diletakan di depan. letakkan tangan
tepat di belakang garis start.
Hal-hal yang penting
dalam sikap start:
–
Letak tangan lebih lebar sedikit dari
bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik, bahu condong ke depan/sedikit di
depan tangan, lengan lurus.
–
Kepala sedemikian rupa sehingga leher
tidak tegang, mata memandang ke lintasan kira-kira 2m atau pandangan di antara
kedua lengan menghadap garis star.
–
Tubuh rileks/ tidak kaku
–
Pikiran dipusatkan pada aba-aba
berikutnya.
–
Jarak letak kaki terhadap garis star
tergantung dari bentuk sikap yang dipegunakan
3) Bunch start
Letak kaki belakang
terpisah kira-kira 25 – 30 cm. ujung kaki belakang ditempatkan segaris dengan
tumit kaki muka bila dalam sikap berdiri. Jarak kaki dari garis star kira-kira:
kaki depan 45 cm, kaki belakang 70 cm, tergantung dari panjang tungkai.
4) Medium start
Pada waktu sikap
berlutut, letak lutut kaki belakang di samping ujung kaki depan, jarak kaki
dari garis star kira-kira kaki depan 37 cm, kaki belakng 85 cm, tergantung dari
panjang tungkai.
5) Medium elongated strat
Pada waktu sikap
berlutut, letak lutut kaki belakang di samping tengah-tengah lengkung telapak
tangan kaki depan, jarak kaki dari garis star kira-kira: kaki muka 35 cm, kaki
belakang 90 cm, tergantung dari panjang tungkai
6) Elongated start
Pada waktu sikap lutut,
letak lutut kaki belakang di samping bagian belakang dari tumit kaki depan,
jarak kaki dai agis star kira-kira: kaki depan 32 cm, kaki belakang 100 cm,
tergantung dari panjang tungkai masing-masing pelari.
Gerakan
pada aba-aba Siap
Angkat pinggul kearah
atas hingga sidikit lebih tinggi dari bahu, jadi garis punggung menurun
kedepan. Berat badan lebih kedepan. jaga keseimbngan sampai aba-aba berikutnya
bunyi pistol. Kepala rendah, leher tetap rileks (santai aja!), pandangan ke arah
garis star di antara bawah tangan. Lengan tetap lurus/ siku jangan bengkok.
Pada waktu mengangkat pinggul disertai dengan mengambil nafas dalam-dalam. yang
paling penting konsentrasi penuh pada bunyi pistol/ bunyi sempritan atau bunyi
lainya yang disepakati bersama.
Gerakan
pada saat aba-aba Ya atau Bunyi Pistol
Ayunkan lengan kiri ke
depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat (gerakan lengan harus harmonis
dengan gerak kaki). Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkadang lurus. kaki
kanan melangkah secepat mungkin, serendah mungkin mencapai tanah pada langkah
pertama. Berat badan harus meluncur lurus kedepan, dari sikap jongkok berubah
kesikap lari, berat badan harus naik sedikit demi sedikit tidak langsung tegak,
hindarkan gerakan ke samping. Langkah lari makin lama makin menjadi lebar, enam
sampai sembilan langkah pertama merupak langkah peralihan. Bernafas seperti
biasa, menahan nafas berarti menegakkan badan.
Suatu hal yang perlu
mendapat perhatian sebelum melakukan star ialah pemanasan dengan
sebaik-baiknya, merangsang persendian dan meregang otot-otot ditambah dengan
gerakan lari cepat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
cidera otot.
2.3.2 Lempar Cakram
Peraturan
dan Teknik Lempar Cakram
Lempar cakram adalah
salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara Olimpiade
sejak 708 M, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba (pentatlon). Pada
awalnya cakram terbuat dari batu terupam halus dan kemudian dari perunggu yang
dicor dan ditempa.
Cara melakukan lemparan
pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulang-ulang.
Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan
badan agak bersandar ke depan.
Peraturan
Lempar Cakram
1)
Sarana dan Prasarana
Bahan cakram terbuat dari
kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran
penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas-pindahkan.
Ukuran cakram untuk putra dan putri adalah sebagai berikut.
a)
Berat cakram untuk putra: 2 kg garis
tengah: 219-221 mm
b)
Berat cakram untuk putri: 1 kg garis
tengah: 180-182 mm
2)
Lapangan Lempar Cakram
Ukuran lapangan lempar
cakram adalah sebagai berikut.
a)
Lingkaran untuk melempar berdiameter 2,50
meter dalam perlombaan yang resmi terbuat
dari metal atau baja.
b)
Permukaan lantai tempat melempar harus
datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
c)
Lingkaran lemparan dikelilingi oleh
sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
d)
Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7
meter, mulut 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk
sudut 40 derajat di pusat lingkaran.
3)
Juri Lempar Cakram
Perlombaan lempar cakram
perlu dipimpin oleh wasit atau juri yang tegas, jujur, adil, jeli, dan penuh
wibawa. Penguasaan peraturan perlombaan, pertandingan, dan pengalaman memimpin
harus terus ditingkatkan agar menunjang lancarnya perlombaan lempar cakram.
Jumlah wasit atau juri dalam perlombaan lempar cakram adalah 5 orang, yaitu
juri 1, juri 2, juri 3, juri 4, dan juri 5. Setiap juri tersebut memiliki tugas
dan wewenang yang berbeda, antara lain sebagai berikut.
a) Juri 1
Memanggil peserta dan
mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran pada saat pelempar
berputar, seperti di belakang lingkaran lempar.
b) Juri 2
Mengawasi gerakan kaki
yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari
tangan pelempar. Juri 2 hendaknya memegang pengeras suara (megaphone) untuk
memberitahukan pelempar agar siap sedia. Ia pun memegang bendera isyarat bahwa
suatu lemparan tersebut sah atau tidak.
c) Juri 3
Menempatkan alat pengukur
atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai
pertanda tempat jatuhnya cakram.
d) Juri 4 dan Juri 5
Bertugas untuk melihat
dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama
(terdekat). Bagi peserta
yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan
keadaan.
Teknik
Lempar Cakram
Cara melakukan teknik
gerakan lempar cakram adalah sebagai berikut :
1) Cara Melakukan Awalan
Posisi berdiri menyamping
arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan rileks.
Berat badan pada kedua kaki. Pusatkan perhatian dan lakukan persiapan untuk
melakukan awalan agar mantap. Kemudian, cakram diayun-ayunkan ke samping kanan
belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang-ulangi dua tiga kali dilanjutkan
dengan awalan berputar.
Lengan yang memegang
cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti oleh gerakan memilin badan
ke kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat. Kemudian,
cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri dengan tangan
kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan
kendor dan tumit sedikit terangkat.
2) Sikap Badan Saat
Melemparkan Cakram
Kaki kanan ditolakkan
untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke
depan-atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke
kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah posisi badan siap
lempar, dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan-atas.
3) Cara Melemparkan
Cakram
Lepasnya cakram setinggi
dagu dengan lengan lurus kedepan, sudut lemparan kira-kira 30 derajat. Cakram
terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran
cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk.
4) Sikap Badan Setelah
Melemparkan Cakram
Lepasnya cakram diikuti
dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram. menerima tongkat berlari sambil
mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh tongkat ke
tangan si pelari setelahnya.
2.3.3 Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan
salah satu cabang dari olahraga atletik yang mengandalkan kekuatan kaki dan
kelincahan tubuh. Medan yang digunakan untuk lompat jauh sama seperti track
lari. perbedaannya adalah ada sebuah papan lompatan dan area pasir yang dipakai
sebagai tempat pijakan setelah melompat sekaligus juga sebagai penanda tempat
jatuhnya pelari.
·
Teknik Awalan Gaya Menggantung
·
Mengambil jarak ancang-ancang yang tidak
terlalu jauh
·
Berlari dengan tenaga penuh dan
secepat-cepatnya
·
Ketika mendekati garis start, kecepatan
dan langkah kaki tidak berubah hingga mulai melakukan lompatan
·
Teknik Tolakan Gaya Menggantung
·
Gunakan salah satu kaki ketika berada di
papan sebagai tumpuan utama, gerak tolakan badan harus lebih besar dari
sebelumnya
·
Tahapan tumpuan kaki saat berada dipapan
tumpuan yang benar adalah berawal dari tumit, kemudian telapak kaki,
selanjutnya diteruskan pada ujung telapak kaki
·
Gerakan kaki bagian belakang diayun menuju
ke depan atas, kemudian bersamaan dengan gerakan kedua tangan
·
Teknik Posisi Saat di Udara Gaya
Menggantung
·
Posisi kedua tangan berada di samping
teling dalam keadaan lurus ke atas
·
Posisi kedua kaki dirapatkan kemudian
diayunkan dari belakang ke depan.
·
Posisi awal tolakan dada agak sedikit
dibusungkan kemudian digerakan ke belakang
·
Posisi Badan dan lutul saat di udara
diayunkan ke arah depan dengan tenaga yang meksimal
·
Teknik Mendarat Gaya Menggantung
·
Posisi lutut kaki diluruskan ke depan dan
bagian lengan agak sedikit ditekuk
·
Ketika kedua kaki ingin menyentuh tempat
pendaratan, posisi kaki harus berada di depan
·
Kedua tumit menjadi tumpuan awal saat
pendaratan
·
Jika kedua kaki sudah melakukan
pendaratan, posisi badan dilemaskan (mengeper) dan sedikit membungkuk
Ukuran Lapangan Bak Lompat Jauh adalah sebagai
berikut :
·
Panjang bak lompat 9 m
·
Lebar bak lompat = 2,75 m
·
Lebar lintasan awalan = 1,22 m
·
Lebar papan tumpu = 20 m
·
Panjang papan tumpu = 1,22 m
·
Bak lompat diisi dengan pasir
2.3.4 Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak
maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali
melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan
tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus
lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
1) Posisi Start
Posisi start pada jalan
cepat tidak begitu berpengaruh signifikan pada jalannya lomba. Start pada
olahraga ini menggunakan start berdiri, biasa saja seperti umumnya ketika
berdiri. Biasanya, pada saat lomba pada aba-aba “bersedia”, kaki kiri berada di
belakang garis start sedangkan kaki kanan berada di samping sedikit ke belakang
dari kaki kiri. Posisi badan agak condong ke depan dengan keadaan yang rileks.
Posisi
Melangkah
Seperti biasanya ketika
kita melangkahkan kaki saat berjalan. Jalan cepat pun juga demikian, mengangkat
paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena
ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut
menjadi lurus. Bedanya adalah jika jalan biasa lebih santai dan sedikit lebih kaku,
kalau jalan cepat pastinya lebih cepat, dan biasanya untuk mempercepat langkah,
gerakan lebih terlihat gemulai dan lebih lues
2.3.5 Tolak Peluru
Cabang olah raga ini
dilakukan denag cara melemparkan bola besi yang sangat berat( peluru ) sejauh
mungkin.
Cara
memegang peluru
Peluru diletakan pada
telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak
tangan yang dekat dengan
jari tangan. Jari tangan diregangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah dan
jari penunjuk dipergunakan untuk menahan peluru bagian belakang.Sedangkan jari
kelingking dan ibu jari digunakan untuk menahan peluru bagian samping. Yaitu
agar peluru tidak tergelincir kedalam atau keluar
Sikap
badan pada waktu akan menolak
Mengambil posisi awal
dengan membelakangi arah tolakan badan, berdiri tegak dengan kaki dibuka lebar
( kangkang ) dengan posisi kaki kiri lurus kedepan dan berat badan ada di atas
kaki kanan, pada saat badan diturunkan, tumit kaki penunjang diangkat, kaki belakang
juga diangkat sedikit bengkok, kearah belakang atas, kemudian badan
dibungkukkan kedepan dan lutut kanan ditekuk lurus kedepan demikian juga ujung
kakinya.sedangkan keadaan tangan kanan memegang pelurudan ditempelkan pada bahu
dan tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada didepan sedikit agak serong
keatas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
Cara
menolakan peluru
Kaki kanan sekarang
segera diluruskan, memberi dorongan bermula dari sol tumit kaki belakang,
sedang kaki kiri menendang ke belakang kuat-kuat terhadap / ke arah balok batas
tolakan.Bersamaaan dengan memutar badan dari belakang kearah samping kiri atau
kearah tolakan, siku ditarik serong keatas kebelakang( kearah samping kiri
),pinggul, pinggang dan perut didorong kedepan agak keatas hingga dada terbuka
menghadap kedepan serong keatas kearah tolakan. Dagu diangkat dan pandangan
kearah tolakan. Pada saat seluruh badan menghadap kearah tolakan, secepatnya
peluru itu ditolakan sekuat-kuatnya kedepan kearah tolakan ( parabola ).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari
atletik kita dapat mengetahui cabang cabang yang di lombakan mulai dari
lompat,lempar,lari dan lain lain. Dan
kita juga bisa mengetahui sejarah dan teknik teknik dalam cabang cabang
olahraga atletik itu sendiri. Lari
jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak
400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah
kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek. Lempar
cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara
Olimpiade sejak 708 M, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba (pentatlon). Pengertian lari estafet atau lari sambung
sendiri adalah lari yang dilakukan oleh
beberapa orang, biasanya empat yang bergantian secara estafet.
Tujuan lompat jauh ialah
melakukan lompatan sejauh mungkin dengan
teknik dan prosedur yang telah ditetapkan. Sementara itu, lompat jauh gaya menggantung merupakan
salah satu gaya dalam nomor lompat.
Lompat Jangkit adalah
suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang
dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya.
DAFTAR
PUSTAKA
2017.eddi. 2017.
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,Makassar
No comments:
Post a Comment