BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memahami latar belakang Pancasila dan UUD 1945 merupakan suatu
kewajiban bagi setiap warga negara sebelum melaksanakan nilai-nilainya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kewajiban tersebut merupakan
sesuatu yang harus dijalankan dalam kedudukan Kita sebagai warga negara. Karena
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, maka setiap warga negara wajib loyal
kepada dasar negaranya.
B. Rumusan Masalah
a)
Apa
itu integrasi nasional ?
b)
Apa
itu ideologi ?
c)
Apa
pengertian ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi ?
d)
Apa
saja ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi ?
e)
Apa
saja akibat dari ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi ?
f)
Bagaimana
cara untuk mengatasi ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui :
a)
Integrasi
nasional
b)
Ideologi
c)
Pengertian
ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi
d)
Ancaman
integrasi nasional dalam bidang ideologi
e)
Akibat
dari ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi
f)
Strategi
mengatasi ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional.
B. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata,
yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari
kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan
hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat
juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat
(kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
C. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman
yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu
negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.
D. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
Contoh ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi:
a.
Suatu
golongan memasukkan para kader-kader yang telah dibekali suatu ideologi
tertentu untuk bergabung di dalam suatu partai Politik dan dalam suatu lembaga
yudikatif. Hal ini ditujukan untuk membentuk suatu kekuatan yang akan ditujukan
untuk mengganti dasar Negara yaitu Pancasila.
b.
Masuknya
budaya barat dan ideologi-ideologi asing lainnya melalui berbagai media,
sehingga mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia, yang justru cenderung
mensarikan budaya yang bersifat negatif daripada yang bersifat positif, seperti
gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dsb.
E. Dampak Dari Ancaman Integrasi Nasional
Dalam Bidang Ideologi
Ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi dapat berakibat
antara lain:
a.
Melemahnya
pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa yaitu Pancasila, sehingga
mengakibatkan perilaku masyarakat tidak mencerminkan atau tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila,
b.
Timbulnya
gerakan separatis karena perbedaan ideologi, serta
c.
Rusaknya
etika dan moral bangsa.
F. Strategi Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang
Ideologi
Untuk mengatasi ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi,
dapat dilakukan dengan:
a.
Memahami
lebih dalam arti penting Pancasila sebagai ideologi negara,
b.
Menanamkan
nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dari hal-hal yang kecil hingga yang
besar,
c.
Meningkatkan
ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha pemecah belahan dari luar,
d.
Menumpas
setiap gerakan separatis secara tegas, dan
e.
Menyebarkan
dan memasyarakatkan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila,
dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.
G. Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber
dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang
politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap
Indonesia.
Intimidasi, provokasi, atau blokade politik
merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang seringkali
digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari
luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan
peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang
bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan
massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang
kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
Selain itu, ancaman separatisme merupakan
bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk
ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa
senjata dan perjuangan bersenjata.
Pola perjuangan tidak bersenjata sering
ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu,
separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.
Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang
politik memiliki tingkat resiko yang besar yang dapat mengancam kedaulatan,
keutuhan, dan keselamatan bangsa.
H. Ancaman
integrasi politik
Dikutip dari
situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman integrasi
nasional di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam
negeri.
Berikut ini
penjelasannya:
·
Ancaman
integrasi politik dari luar negeri
Dari luar
negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Bentuk ancaman nonmiliter berdimensi
politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik. Ancaman
tersebut seringnya digunakan oleh pihak-pihak dari luar untuk menekan suatu
negara. Di Indonesia, diperkirakan di masa depan masih ada potensi bentuk
ancaman integrasi nasional berdimensi politik dari luar negeri. Untuk
menghadapi ancaman integrasi politik di Indonesia yang bersumber dari luar
negeri, diperlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter.
·
Ancaman
integrasi politik dari dalam negeri
Ancaman berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan seperti pengerahan massa. Bertujuan untuk
menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik
untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Bentuk ancaman integrasi bidang politik
yang lain adalah separatisme yang timbul dari dalam negeri. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri
(mendirikan negara sendiri). Separatisme bisa menempuh pola perjuangan politik
tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan politik tanpa senjata
sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Maka dari itu,
separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.
I. Strategi
Menghadapi Ancaman Non Militer Dalam Bidang Politik
Selain dalam bidang ideology, suatu negara juga harus memiliki
strategi menghadapi ancaman non militer dalam bidang politik. Strategi
penanggulangan ancaman dalam bidang politik dapat diwujudkan denan penerapan
kegiatan politik yang berlandaskan Pancasila.
Pancasila merupakan salah satu pemelihara
stabilitas politik yang dinamis bagi bangsa Indonesia dan juga bagi politikluar
negeri. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga bangsa dari
ancaman non militer bidang politik.
Penanganan dari dalam yang bisa dilakukan
ialah dengan menata sistem politik. Sistem politik suatu bangsa haruslah sehat
dan dinamis sehingga dapat menjadi penangkal yang kuat atas segala ancaman.
Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan
penguatan politi yang efektif , bersih dari KKN, penguatan seluruh lembaga
legislative dalam negeri, serta dengan menguatkan sistem kekuatan politik
nasional, baik dalam partai maupun organisasi kemasyarakatan.
Pendekatan juga dapat dilakukan ke luar
dengan menggunakan strategi diplomatic oleh lembaga politik luar negeri.
Pemerintah dapat membangun kerja sama yang baik dmei mengurangi dan mencegah
ancaman non militer dalam bidang politik.
Hal tersebut dapat dilakukan dalam lingkup internal, regional,
serta supraregional. Dalam lingkup internal, pemerintah dapat menciptakan
pembangunan dan peningkatan politik dalam negeri yang stabil.
Dalam lingkup supraregional, pemerintah dapat berperan lebih aktif
dalam meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara. Dikarenakan Indonesia
merupakan salah satu negara ASEAN, maka dengan berperan dalam menguatkan ASEAN
bersama dengan negara lain maka akan terwujud kerjasama bilateral yang
harmonis.
Hal tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan dan dukungan bagi
Indonesia dan meningkatkan kinerja politik luar negeri. Sedangkan dalam lingkup
global, dapat dilakukan dengan politik luar negeri.
Tak hanya berperan dalam politik luar negeri, namun juga berperan
aktif sebagai anggota PBB. Selain PBB Indonesia juga dapat menguatkan politik
secara global dengan gerakan non blok, Organisasi Konferensi Islam, dan juga
Forun Regional ASEAN (ARF).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman
yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu
negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.
Contoh ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi:
a.
Suatu
golongan memasukkan para kader-kader yang telah dibekali suatu ideologi
tertentu untuk bergabung di dalam suatu partai Politik dan dalam suatu lembaga
yudikatif.
b.
Masuknya
budaya barat dan ideologi-ideologi asing lainnya melalui berbagai media,
Ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi dapat berakibat
antara lain:
a.
Melemahnya
pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa yaitu Pancasila,
b.
Timbulnya
gerakan separatis karena perbedaan ideologi, serta
c.
Rusaknya
etika dan moral bangsa.
Oleh karena itu mari kita sebagai generasi muda untuk mengatasi
ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi dapat melakukan:
a.
Memahami
lebih dalam arti penting Pancasila sebagai ideologi negara,
b.
Menanamkan
nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dari hal-hal yang kecil hingga yang
besar,
c.
Meningkatkan
ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha pemecah belahan dari luar,
d.
Menumpas
setiap gerakan separatis secara tegas, dan
e.
Menyebarkan
dan memasyarakatkan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-bu tir Pancasila,
dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.
B. Saran
1.
Sebagai
warga negara Indonesia kita harus benar – benar memahami falsafah negara kita
yaitu Pancasila.
2.
Jangan
mudah terpengaruh oleh pemikiran – pemikiran orang barat yang berbeda
ideologinya dengan kita. Karena etika dan moral bangsa kita berbeda.
3.
Kita
harus pintar – pintar menyeleksi media
masa dan partai politik.
No comments:
Post a Comment