KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Pameran Karya Seni Rupa ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Seni Budaya yang berjudul Makalah Pameran Karya Seni Rupa
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Pameran Karya Seni
Rupa ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.Kami
mengharap kritik dan saran dr
berbagai pihak demi kesempurnaan karya kami berikutnya
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR
ISI. 3
BAB
I PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR
BELAKANG.............................................................................................................. 4
1.2
RUMUSAN
MASALAH 4 1.3
TUJUAN ..................................................................................................................................
..5 1.4
MANFAAT..............................................................................................................................
...5
BAB
II PEMBAHASAN 6
2.1
PENGERTIAN PAMERAN CIRI
CIRI PAMERAN.............................................................................................................. 7
2.3 FUNGSI
PAMERAN................................................................................................................. 7
2.4
UNSUR
UNSUR PAMERAN 7 2.5 TUJUAN
PAMERAN................................................................................................................. 8
2.6
JENIS
JENIS
PAMERAN 8 2.7
MANFAAT
PAMERAN 9 2.8
PROSES DAN TATA CARA PENYELENGARAAN PAMERAN 9 2.9 HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPKAN
DALAM PAMERAN..................................... 10 CONTOH DENAH RUANG
PAMERAN........................................................................................ 11
BAB
III PENUTUP 12
3.1
KESIMPULAN .......................................................................................................................
........ 12 3.2
SARAN ....................................................................................................................................
..
12 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
13
BAB I PENDAHULUAN
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian
karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga
dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian
pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi,
perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran
itu adalah: show, exhibition,
expo, pekan raya, fair, bazar, pasar murah. Kegiatan apresiasi seni dalam
bentuk pameran seni rupa dan
pagelaran seni pertunjukkan (seni musik, seni tari, dan seni teater) bermanfaat untuk mengenalkan kepada
masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar hasil kreasi siswa sekolah
tersebut. Tanggapan dari para pengunjung pameran dan pentas
seni
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu sajian pameran dan pementasan di masa yang akan
datang.
Pameran karya seni rupa ada di sekitar
kita tanpa kita sadari. Kegiatan menata ruangan,
menggantungkan foto atau lukisan di dinding ruang tamu bahkan di ruangan kamar tidur pada dasarnya kegiatan memamerkan
karya seni rupa. Lukisan, foto, poster dan benda- benda hiasan lainnya
yang digantungkan di dinding dipasang
untuk dinikmati atau diapresiasi
orang yang melihatnya.Bukan hanya
itu, barang dagangan yang dipajang di pasar,
di warung, di kaki lima, di toko hingga supermarket, ditata sedemikian rupa
agar menarik perhatian orang yang
melihatnya dan tentunya dengan harapan akan membelinya. Prinsip dasar pemeran karya seni rupa pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan pemajangan barang-barang tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas di dalam makalah tentang Pameran Karya Seni Rupa ini
adalah sebagai berikut:
a.
Apa pengertian pameran?
b.
Apa saja tujuan pameran?
c.
Apa saja manfaat
pameran?
d.
Apa saja fungsi
pameran?
e.
Bagaimana merencanakan pameran?
f.
Bagaimana persiapan pameran?
g.
Bagaimana pelaksanaan pameran?
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pameran Karya
Seni Rupa ini adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengetahui pengertian pameran.
b.
Untuk mengetahui tujuan pameran.
c.
Untuk mengetahui manfaat
pameran.
d.
Untuk mengetahui fungsi
pameran.
e.
Untuk mengetahui merencanakan pameran.
f.
Untuk mengetahui persiapan
pameran.
g.
Untuk mengetahui pelaksanaan pameran.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pamerean
Pameran merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan
perupa ke pada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini
diharapkan terjadi komunikasi antaran
perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan
Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Penyelenggaraan pameran
dalam konteks pembelajaran seni budaya
bisa dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan
pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini
biasanya dilakukan pada akhir
semester atau akhir tahun ajaran. Sedangkan konteks pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan
berupa berbagai jenis karya seni rupa untuk diapresiasi
oleh masyarakat luas.
Pengertian pameran menurut para ahli:
1. Isabel Briggs Myers
Pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan
(galeri), dan memamerkan hasil karya seni seperti
lukisan, ukiran, gambar foto, serta karya lainnya.
2.
Evelina Lidia
Pameran adalah suatu kegiatan masyarakat yang dapat
diselenggarakan oleh suatu organisasi independen dan terbuka untuk umum.
3. Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun
Pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk
tujuan kampanye, baik itu produk
tertentu, sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang keunggulan suatu produk kepada masyarakat,
sekaligus sebagai upaya untuk meingkatkan
penetrasi pasar.
Pameran adalah satu-satunya media pemasaran yang dapat
menyentuh semua panca indra manusia
(mata, telinga, kulit, hidung,
lidah).
Pameran adalah satu di antara cara untuk dapat menyajikan
sebuah karya seni secara visual, baik itu karya seni dua
dimensi maupun tiga dimensi.
Pameran adalah satu-satunya media periklanan yang menyentuh
semua panca indra, seperti mata, telinga, lidah, hidung, dan
kulit.
Pameran adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
menyampaikan atau mengomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran,
untuk memberi informasi
tetang keistimewaan, kegunaan,
dan yang paling penting tentang
keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang agar membelinya. Dari pendapat dari
beberapa para ahli di atas kami
simpulkan bahwa Pameran merupakan
kegiatan menunjukkan atau bahkan menjual hasil
dari suatu karya seni kepada masyarakat luas atau kepada khalayak ramai sebagai
wujud penghargaan atau apresiasi
2.1 Fungsi Pameran
Kegiatan pameran memiliki fungsi utama
sebagai alat komunikasi antara pencipta seni
(seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Pameran seni rupa pada
hakikatnya berfungsi untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai
media komunikasi antara seniman dengan penonton (Wartono,
1984). Dalam konteks
penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat
(1996: 125) secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah,
di antaranya:
a.
Meningkatkan apresiasi seni;
b.
Membangkitkan motivasi berkarya
seni;
c.
Penyegaran dari kejenuhan
belajar di kelas;
d.
Berkarya visual lewat
karya seni; dan
e.
Belajar berorganisasi.
Macam-macam fungsi
pameran:
a. Fungsi edukasi
atau Pendidikan
Merupakan kegiatan pameran karya seni
yang dapat memberikan nilai-nilai yang bersifat
pembelajaran terhada masyarakat terutama apresiator, seper nilai keindahan,
nilai sejarah, nil budaya, dan
sebagainya.Pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dari pengunjung
b. Fungsi Rekreasi
Fungsi rekreasi merupakan kegiatan
pameran yang dapat memberikan rasa senang sehingga
dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan terhadap
masyarakat. Melalui pameran
karya seni para apresiator menjadi
senang, tenang dan memberikan pencerahan. Menyaksikan sebuah pameran
karya akan memperoleh fungsi seni lain yaitu
katarsis tujuan pameran.
c. Fungsi Prestasi
Fungsi prestasi merupakan kegiatan
Pameran yang dapat memberikan penilaian atas
kemampuan para seniman. Kemampuan para seniman dapat disaksikan dinilai
dari bentuk- bentuk kreasi yang ditampilkan.
2.2 Ciri- Ciri Pameran
Pameran sendiri
memiliki ciri ciri antara lain:
a.
Terdapat karya seni yang dipamerkan baik 1 jenis ataupun lebih
b.
Bisa digelar di temat terbuka
atau tertutup
c.
Karya seni yang dipamerkan bisa berupa karya
seni 2 dimensi atau 3 dimensi
d.
Pameran karya seni harus mampu
menarik minat para pengunjung/public.
2.3 Jenis Pameran
Pameran sendiri
dapat dibedakan menjadi
tiga jenis antara
lain:
a.
Berdasarkan jumlah penyelenggaranya
1. Pameran Tunggal
Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh perseorangan dan biasanya Hanya
menampilkan satu jenis karya seni saja.
2.
Pameran Kelompok
Jenis pameran ini biasanya dilakukan
oleh sekelompok seniman
yang Masing- masing
senimanya menampilkan karya seni.
b.
Berdasarkan bentuk karya
seninya
1. Pameran RestropeksiJenis pameran ini dapat dilakukan secara perseorangan dengan menampilkan berbagai bentuk karya
seni, misalnya lukisan, seni grafis, atau
lainya dengan atas nama perorangan.
2. Pameran Desain
Dalam jenis pameran ini, akan
menampilkan pameran desain atau pameran produk kerajinan.
c. Berdasarkan tempo
1. Pameran Tetap Jenis pameran
ini diselengarakan secara tetap yang meliputi semua jenis karya seni, yang diatur
berdasarkaan sistematika penyajian dan teknik
penataan tertentu.
2. Pameran
Temporer Jenis pameran ini diadakan untuk kebutuhan secara berkala dalam kegiatan tertentu dan tema pamern dapat selalu di ubah.
2.4 Manfaat Pameran
a.
Khususnya pada pameran sekolah,
dapat menumbuhkan kemampuan
siswa dalam memberikan
apresiasi kepada karya temannya.
b.
Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara objektif.
c.
Melatih kerja kelompok
d.
Menambah pengalaman sosial
e.
Melatih individu untuk menjadi pribadi
yang bertanggung jawab.
f.
Membangkitkan motivasi untuk
menciptakan karya seninya
sendiri
g.
Sebagai alat komunikasi antara
pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni
(apresiator)
h.
Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat
umum
i.
Dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan masyarakat umum
j.
Dapat menjadi sarana pencapaian prestasi
seniman
k.
Mengembangkan kepekaan terhadap
alam sekitarnya
l.
Menumbuhkan sikap tangung jawab
terhadap kualitas karya yang ditampilkan
nya
2.5 Proses dan Tata Cara Penyelenggaraan Pameran
a.
Tahap perencanaan dalam
pameran meliputi
1. Penyusunan panitia
penyelenggara kegiatan pameran,
yang terdiri dari penanggungjawab,
penasihat, ketua panitia, sekertaris.
2. Menentukan tema kegiatan pameran
3.
Penentuan jenis pameran
yang diselenggarakan
4.
Menentukan tujuan pameran
yang diselenggarakan
5.
Menentukan siapa sasaran
dari diadakannya pameran
6.
Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan pameran
7.
Penyusunan proposal pameran
b.
Tahap persiapan kegitan
pameran meliputi:
1. Pengumpulan seluruh
karya seni dalam
pameran
2. Memilih karya seni yang akan dipamerkan
3. Mempromosikan kegiatan
pameran dan mengumpulkan dokumen yang berisi
Informasi mengenai pameran
4. Mempersiapkan dimana
tempat dan ruang diselenggarakannya pameran
dengan Seluruh perlengkapan yang dibutuhkan
5. Menata dan menghias ruang diadakannya
pameran
6. Mengatur tempat meja informasi untuk menyambut para tamu
c. Tahap pelaksanaan pameran meliputi:
1.
Menyambut tamu undangan
dengan baik dan mempersilahkan mengisi
buku tamu
2. Membagikan brosur tentang karya seni apa saja yang ada dalam
kegiatan pameran
3. Membuka kegiatan pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan
4. Memberi informasi tentang karya yang ada dalam pameran serta
mempromosikannya kepada pengunjung
5. Mencatat kurang lebih dari kegiatan pameran yang diselenggarakan untuk bahan penyelenggaraan pameran kedepannya.
2.6 Hal- Hal yang Perlu Dipersiapkan Dalam Pameran
a. Menyiapkan dan memilih karya
seni
b.
Meneliti dan membuat ringkasan dari
seluruh karya seni yang akan digunakan dalam
Sebuah pameran, lalu mendeskripsikan hal hal yang berkaitan dengan
pameran agar mudah dipahami oleh pengunjung yang datang
pada saat pameran berlangsung.
c. Menandai karya dengan nomor yang diberikan oleh panitia pameran
d.
Memberi catatan
khusus kepada pembeli karya yang ada dalam pameran
e.
Menyiapkan tempat
untuk melindungi karya pameran
f.
Membuat catatan yang berkaitan
dengan karya seni yang dipamerkan
agar bisa jadi pedoman
bagi pengunjung
g.
Harus menyiapkan Perlengkapan pameran.
h.
Harus Membuat kataloq
buku
2.8 Saat Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan
pelaksanaan kerja panitia secara bersama-
sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran, dan penyusunan laporan.
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan
ini akan berjalan dengan lancar bila
semua pihak khususnya panitia pameran
melakukan kerja sama dan berkomitmen untuk menyukseskan
pameran tersebut.
2.
Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan
penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan
denah ruang pameran.
Hal ini berfungsi untuk mengatur
arus pengunjung, komposisi
penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan
terhadap karya dua dimensi
dan tiga dimensi, dan
sebagainya.
3.
Penataan Alur Masuk Pengunjung
Penataan alur
arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:
a.
Pengaturan lalu
lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu.
b.
Pengaturan lalu
lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.
4.
Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya
yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.
Aspek lain yang
tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang
pameran dikelompokkan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan
spot-light) dan secara umum (pencahayaan
ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder, dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan
pengunjung.
Pelaksanaan
pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan
dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus
pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah
atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan
bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran
dan dipersilahkan untuk mencicipi
jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Laporan kegiatan
pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab
terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan
kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama
jika pihak sponsor
memintanya. Sebagai penyandang dana
utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya
ingin mengetahui bagaimana
dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya
berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan
berfungsi juga sebagai
alat evaluasi kegiatan
sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran
dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
2.9 Tempat Pameran
Ruangan untuk
kegiatan pameran seni rupa dapat menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan Tempat harus memiliki
penunjang yang sesuai dengan karya yang digelar seperti galeri, museum, sanggar, hotel, Gedung kesenian,
Gedung sekolah dan lainnya.
1.
Galeri Pameran Seni
Galeri merupakan gedung atau ruangan tempat
menyimpan dan memamerkan benda atau karya seni.
2.
Museum Pameran Seni
Museum merupakan tempat menyimpan
hasil kebudayaan fisik yang berasal dari berbagai kurun waktu. Biasanya
memiliki ruangan untuk dipakai tempat
kegiatan
3.
Sanggar Pameran Seni
Sanggar:tempat berlatih atau berkarya seni dan sekaligus sebagai
tempat menggelar dan memajang karya.
4.
Hotel
Pameran Seni
Hotel merupakan tempat kegiatan
umum yang memiliki
fasilitas tertentu, termasuk ruangan khusus yang dapat dimanfaatkan untuk pameran.
5.
Gedung Kesenian
Gedung kesenian merupakan
tempat khusus untuk
kegiatan-kegiatan kesenian.
6.
Gedung Sekolah
Sekolah dapat digunakan untuk pameran baik dikelas atau ruang kesenian
atau aula dan tempat yang disiapkan secara khusus
untuk pameran.
2.10 Alat yang Digunakan Untuk Pameran
a. Alat Penunjang
Pameran Karya Seni Rupa
1.
Panel
Pameran Seni Rupa
Panel adalah Papan
peraga berbentu persegi panjang terbuat dari lembara papan, logam, atau bahan lain digunakan untuk menempelkan foto,
gambar, dan teks
2.
Standar Display Pameran Seni Rupa
Standar display
adalah penopang untuk menyimpan benda tiga dimensi yang berbentuk kotak atau
kubus, terbuat dari papan atau lembaran lain.
3.
Katalog Pameran Seni Rupa
Katalog adalah
buku yang berisikan nama pelukis, lukisan dan informasi lainnya yang ingin disampaikan secara teratur,
berurutan dan alfabetis.
4.
Ruang
Ruang dalam
penataan pameran terkait dengan persoalan pengelolaan lokasi dan materi pameran. Pameran seni rupa lazimnya dilakukan di galeri, musium atau
artshop. Di sekolah ruangan yang dapat digunakan adalah ruang aula, ruang kelas,atau lorong-lorong sekolah.
Dalam konsep
teknis , ruang dibagi menjadi ruang dalam (indoor) dan ruang luar (outdoor). Jika pameran di ruang
dalam, karya yang disajikan disesuaikan dengan
bentuk ruangan. Bila di luar ruangan keadaan cuaca harus diperhitungkan. Jika pameran di ruang dalam, bagian yang
penting adalah memperhatikan bentuk ruangan,
luas ruangan, dinding yang bisa dipergunakan untuk menempel lukisan, jendela dan pintu juga di perhatikan untuk
disesuaikan dengan karya yang akan disajikan.
5.
Panil/sketsa
Panil atau sketsel
digunakan untuk memasang karya dua dimensi dan
sebagai penyekat ruangan. Karya dua dimensi juga bisa diasang dinding tembok.
6.
Label
Label adalah
informasi atau keterangan karya yang dipamerkan dan ditempel dibawah atau disamping karya. Label
sebaiknya seragam. Gunakan kertas yang baik dan dapat menempel
pada dinding ,sketsel
atau pustek. Lengkapi
label dengan judul karya, nama perupa/seniman, medium,dan tahun pembuatan.
7.
Buku
Tamu dan Buku Kesan
Buku tamu berisi
kolom nomor, nama, alamat/asal sekolah/kelas dan tanda tangan. Berfungsi sebagai dokumentasi jumlah pengunjung pameran.
Buku Kesan dan Pesan untuk
menampung tanggapan pribadi pengunjung pameran tentang penyelenggaran pameran atau karya yang dipamerkan.
8.
Lighting (Pencahayaan)
Tata cahaya
berfungsi untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada panataan lampu di ruangan :
1. Lampu difokuskan pada obyek ( patung atau lukisan).
2. Lampu jangan
diarahkan pada dinding
yang kosong.
3. Pilih sudut arah cahaya antara 30-45
derajat arah vertikal.
4.
Lampu
tidak menyilaukan penonton.
b.
Fasilitas Pendukung
Fasilitas dan elemen pendukung pameran digunakan untuk memperindah bentuk
display dan kenyamanan pengunjung.
1. Kursi untuk istirahat penonton
( bila ruangan cukup
luas)
2. Tempat sampah
3. Pot bunga
4. Kipas angin/ AC
2.11 Persyaratan Pameran
Pameran seni rupa
merupakan serangkaian kegiatan untuk mewujudkan komunikasi antara pembuat karya seni demgan
pengunjung. Untuk mewujudkan kegiatan pameran seni rupa yang baik, maka dalam penyelenggaraan paameran
ada persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya:
1.
Karya
Seni Yang Akan Dipamerkan
Karya seni yang
akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni dua dimensi maupun karya seni
tiga dimensi.
2.
Pihak
Panitia Penyelenggara Pameran
Melalui panitia
ini karya seni dipilih dan disajikan kepada para pengunjung pameran.
Tentunya untuk untuk menjadi bagian dari panitia
pameran yang profesional perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan pelaksanaan
pameran dari tahap persiapan, peneyenggaraan, dan sampai tahap akhir pameran.
3.
Pengunjung Pameran
Aspek pengunjung
juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran. Dapat kita bayangkan jika suatunpameran tidak dapat pengunjung
yang datang untuk menyaksikan. Para
pengunjung yang diundang untuk mengunjungi suatu pameran biasanya orang- orang yang dipandang ada kaitanya dengan
para seniman, para peminat dan pemerhati seni maupun masyarakat umum sebagai ajang apresiasi seni.
4.
Tempat Pameran
Tempat pameran
yang dipilih perlu berada pada lokasi yang strategis, yang mudah dijangkau oleh para pengunjung.
Selain strategis, aspek keamanan juga perliu
diperhatikan. Karya seni yang akan dipamerkan harus terlindungi dari
pengunjung yang tanganya
usil, terlindung dari kondisi cuaca, misalnya hujan, pans dan angin.
2.12 Kapan saat terbaik untuk pameran
Penentuan waktu pameran yang
diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di
sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas
seperti pada akhir semester atau
tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak
mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Penentuan tempat pameran
disesuaikan dengan kondisi sekolah
dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah
akan dilakukan
di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman
sekolah atau tempat lain di luar
sekolah.
2.13 Rencana Pameran
a. Tempat
Untuk menyelenggarakan pameran kami akan menyewa tempat.
Tempat yang kami sewa yaitu Timbul
Jaya Plaza Madiun yang berlokasi di Jl. Pahlawan No.Kav. 46-48, Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota
Madiun, Jawa Timur. Ruangan yang akan disewa
ada di lantai 2.
b. Tema
Pameran yang akan diadakan
bertema “Karya Anak Bangsa”
c.
Perizinan
Untuk perizinan
kami akan menyiapkan proposal kegiatan pameran
dan surat permohonan
d.
Anggaran Dana
Dana yang diperlukan sebagai berikut:
NO |
Kegiatan |
Nominal |
Volume |
Pengeluaran |
1. |
Sewa Tempat |
Rp.13.500.000 |
1 |
Rp.13.500.000 |
2. |
Proposal |
Rp.5.000 |
15 |
Rp.75.000 |
3. |
Stempel |
Rp.30.000 |
1 |
Rp.30.000 |
|
Kertas |
Rp.30.000 |
1 rim |
Rp.30.000 |
|
Surat/Amplop |
Rp.50.000 |
|
Rp.50.000 |
|
Tinta |
Rp.35.000 |
|
Rp.35.000 |
|
Undangan |
Rp.3.000 |
100 |
Rp.300.000 |
|
Poster |
Rp.500.000 |
1 rim |
Rp.500.000 |
|
Katalog |
Rp.5.000 |
200 |
Rp.1.000.000 |
|
Spanduk |
Rp.100.000 |
6 |
Rp.600.000 |
|
Dekorasi |
Rp.300.000 |
|
Rp.300.000 |
|
Konsumsi |
Rp.3.000.000 |
|
Rp.3.000.000 |
|
Sound system |
Rp.2.500.000 |
|
Rp.2.500.000 |
|
Alat pameran |
Rp.1.000.000 |
|
Rp.1.000.000 |
|
Tiket |
Rp. 200.000 |
200 |
Rp.200.000 |
e.
Sumber Dana
Sumber dana pameran bisa didapatkan dengan:
1. Mencari sponsor
dari perusahaan atau bisnis melalui
pengajuan proposal
2. Mencari donatur
melalui pengajuan proposal.
3. Dari
para donatur,sumbangan dari panitia penyelenggara dan pengurusnya,dan dari para peserta pameran tersebut
4. Iuran anggota
f. Denah Pameran
No comments:
Post a Comment